Liputan6.com, Jakarta - Tahun baru China memang sudah lewat, namun suka cita perayaannya masih berlangsung sampai hari ini. Seperti yang digelar istri dari Duta Besar Tiongkok di Indonesia, Xie Feng, Wang Dan bersama dengan 200 anggota Women's International Club (WIC).
Mereka menggelar perayaan imlek Selasa (18/1/2016) di ruang serbaguna Gedung Nyi Ageng Serang, Rasuna Said, Jakarta. Ornamen berwarna merah mewarnai acara tersebut, pun dengan mayoritas pengunjung yang datang berbusana tradisional Tiongkok. Seru!
Baca Juga
"Tahun baru China adalah kesempatan untuk merayakan kerja keras kita, kesempatan untuk keluarga berkumpul dan juga bersama-sama berharap untuk keuntungan di tahun berikutnya," ucap Wang Dan dalam pidato pembukaanya.
Advertisement
Pada kesempatan itu, Wang Dan pun melontarkan kegembiraanya ketika melihat mal-mal di Jakarta dipenuhi dengan dekorasi Imlek. Menurut dia, maraknya perayaan Imlek di Indonesia adalah suatu bentuk apresiasi masyarakat di negara ini terhadap kultur dan tradisi Tiongkok.
Baca Juga
Dalam acara tersebut, pertunjukan khas ala Tiongkok pun dihadirkan. Seperti fashion show, barongsai, nyanyian, tarian dan permainan alat musik tradisional Tiongkok.
Sebagian wanita yang menjadi pengisi acara adalah penerima beasiswa yang dibiayakan oleh WIC. 2 dari mereka mendapatkan kesempatan untuk menjadi guru bahasa Mandarin di Universitas Al-Azhar, Jakarta.
"Saya senang orang Indonesia sangat ramah dan memudahkan saya untuk menjadi pengajar bahasa Mandarin di universitas Al-Azhar," ujar Wang Xi, penyanyi yang mempertunjukan suara merdunya di acara Imlek tersebut.
Temannya yang seorang penari, Shen Yafei, juga menceritakan bahwa ia nyaman berada di negara Indonesia di mana orang-orangnya sangat welcome.
"Sama seperti Wang Xi, saya senang dengan baik dan sopannya orang Indonesia," ujar Shen.
Pada acara itu, sejumlah istri duta besar negara perwakilan di Indonesia terlihat hadir di acara tersebut.
Sementara itu, Presiden WIC, Diksha Lalchandani yakin acara- acara seperti itu justru yang lebih mempererat hubungan antar sesama wanita, terutama para anggota WIC. Menurutnya, perkumpulan wanita ini tidak hanya sekedar mempererat hubungan satu sama lain dari berbagai macam latar belakang dan negara; tapi juga menjadi wadah untuk membantu pembangunan Indonesia di berbagai macam sektor, terutama edukasi.
"Kami sudah mempunyai sekitar 400 anggota termasuk wanita-wanita Indonesia. Kami sudah memberikan beasiswa kepada puluhan pelajar sebagai bukti bahwa kita turut berkontribusi sebagai perkumpulan wanita berskala internasional, untuk memajukan anak-anak muda," tutur Presiden Diksha kepada Liputan6.com.