Roda Pesawat Nyaris Kena Kepala, Ini Bandara Paling Mengerikan

Seorang wisatawan nekat mencoba mengambil foto pesawat sedang mendarat di bandara Gustaf III, pulau Saint Barts.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 09 Apr 2016, 19:49 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2016, 19:49 WIB
Bandara Paling Mengerikan Sedunia, Roda Pasawat Kenai Kepala Turi
Seorang wisatawan nekat mencoba mengambil foto pesawat sedang mendarat di bandara Gustaf III, pulau Saint Barts. (Sumber Sebastien Politano via Detroit Newstime).

Liputan6.com, Saint Barts - Sejumlah bandara memang terkenal sebagai bandara paling berbahaya sedunia, terutama bandara yang berada di tempat-tempat terpencil. Bandara Gustaf III di pulau Saint Barts, Karibia adalah salah satunya.

Dikutip dari Daily News pada Sabtu (9/4/2016), baru-baru ini beredar sebuah video yang merekam kejadian mendebarkan ketika seorang wisatawan nekat mencoba mengambil foto pesawat terbang sedang mendarat di sana.

Dalam video dengan format 360 derajat tu terlihat pemuda tersebut terpaksa berjongkok guna menghindari bahaya. Warga setempat yang sekaligus seorang juru video bernama Sebastien Politano merekamnya.

Politano (46) mengatakan kepada MailOnline Travel, “Pria itu merasakan roda pesawat terbang menyentuh tangan kanannya. Ia menunjukkan saya bekasnya.”

“Dia bilang, ‘Pesawat itu mengenai tangan saya, pesawat itu mengenai tangan saya.’ Menurut saya dia tidak menyadari telah menjadi seorang yang beruntung.”

Politano sendiri menunduk beberapa meter jauhnya dari pria itu. Saat itu ia sedang menjajal kamera 360-derajat baru dan tidak mengenal juru foto itu, yang hanya disebutnya sebagai seorang wisatawan.

Politano tidak menyadari betapa dekatnya pria itu ke pesawat terbang sebelum ia memeriksa hasil rekamannya. Setelah pesawat itu terbang di atas kepalanya, sang turis memutar badan untuk mengambil sejumlah foto lain, lalu menghadap kamera video sambil tersenyum.

Pendaratan pesawat terbang di bandara Gustaf III memerlukan pelatihan khusus bagi pilot karena letak bandara yang terhimpit bukti terjal dan pantai. (Sumber shareport.com)

Landasan pacu bandara tersebut diapit oleh bukit terjal dan pantai pasir putih di Teluk Saint Jean, sehingga para pilot terlatihpun harus terbang sangat rendah di atas sebuah jalan ramai ketika sedang melakukan pendekatan akhir.

Penurunan ketinggian secara mendadak itu dapat menjadi pengalaman menegangkan bagi para penumpang dan awak pesawat. Sebaliknya, pendaratan berbahaya itu menjadi kesempatan foto menakjubkan bagi mereka yang kerap mengerubungi lintasan pendaratan itu di desa Saint Jean.

Ada saja yang berani, bahkan menjurus kepada bodoh, untuk berdiri di lintasan pesawat yang datang. Kebanyakan juru foto berdiri agak jauh di sisi lintasan.

Landasan pacunya tidak cukup panjang untuk pesawat jet berukuran besar dan kerap dipakai oleh penerbangan regional atau sewaan yang mengoperasikan pesawat berbaling-baling sekeliling pulau lain di Karibia.

Landasannya sangat pendek, sehingga seorang pilot memerlukan latihan khusus hanya supaya bisa mendarat di sana. Lepas landas juga menegangkan, karena pesawat baru terangkat di atas pantai pasir di ujung landasan.

Ada sejumlah tanda peringatan agar para pengguna pantai tidak berdiri di lintasan penerbangan.

Pulau Saint Barts terletak di lautan Karibia. Wilayah Prancis ini menjadi tempat liburan kaum kaya dan terkenal. (Sumber Google Maps)

Bandara itu termasuk di dalam salah satu bandara paling berbahaya di dunia menurut penilaian progam Most Extreme Airports di History Channel.

Bandara Gustaf III dinamai sesuai dengan nama Raja Gustav III di Swedia, yang sedang berkuasa ketika Swedia meraih pulau vulkanik itu dari Prancis pada 1784.

Saint Barts, atau dikenal juga sebagai Saint Barthelemy, dijual kembali kepada Prancis pada 1878 dan sekarang menjadi bagian dari kumpulan wilayah seberang laut Prancis yang menjadi tempat liburan mewah bagi kaum kaya dan terkenal.

Seperti apa bandara yang disebut dalam kisah ini? Simak kompilasi video pendaratan dan lepas landas di bandara Gustaf III sebagaimana yang diunggah oleh Cargospotter ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya