ISIS Klaim Dalangi Ledakan Bom yang Tewaskan 64 Orang di Irak

Terlihat ratusan orang berkumpul di dekat lokasi yang hancur berantakan itu. Darah berceceran di jalan, kaca jendela mobil pecah.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 11 Mei 2016, 18:03 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2016, 18:03 WIB
Ilustrasi ISIS
Ilustrasi ISIS

Liputan6.com, Baghdad - Jumlah korban tewas ledakan bom mobil yang terjadi di sebuah pasar di Provinsi Sadr, Baghdad, bertambah. Menurut informasi dari polisi Irak, sudah 64 jiwa yang melayang.

"Sebanyak 87 orang juga terluka dalam serangan di lingkungan yang dihuni sebagian penganut Syiah di Kota Sadr," jelas pihak kepolisian Irak seperti dikutip dari CNN, Rabu (11/5/2016).

Berdasarkan gambar yang beredar setelah ledakan bom itu, terlihat ratusan orang berkumpul di dekat lokasi yang hancur berantakan. Darah berceceran jalan, kaca jendela mobil pecah, dan hampir seluruh ruas trotoar yang tersisa hangus.

ISIS mengaku sebagai 'otak' serangan di pasar itu dalam sebuah pernyataan di media sosial.

"Kami (ISIS) menargetkan milisi Syiah," ungkap kelompok militan itu melalui akun mereka.

Polisi mengatakan bom itu diletakkan di sebuah mobil yang diparkir.

Sebelumnya, kelompok teror ISIS mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan di Irak dalam beberapa pekan terakhir. Termasuk yang terjadi satu bulan lalu di timur Baghdad, yang menewaskan puluhan orang.

Sementara serangan di pemakaman yang membunuh 6 orang di Irak, diklaim oleh ISIS sebagai ulahnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya