Tank Dikerahkan untuk Selamatkan Sandera ISIS di Bangladesh

Penyanderaan terjadi di Holey Artisan Bakery di Dhaka, Bangladesh. Kafe tersebut terkenal di kalangan ekspatriat.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 02 Jul 2016, 11:30 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2016, 11:30 WIB
Teror dan penyanderaan terjadi di Bangladesh
Teror dan penyanderaan terjadi di Bangladesh (Reuters)

Liputan6.com, Dhaka - Jumat malam yang ramai di Holey Artisan Bakery di Dhaka, Bangladesh berubah menjadi horor. Enam pria bersenjata menyerbu masuk ke kafe yang populer di kalangan ekspatriat tersebut.

Sekitar 20 orang ada di dalam kafe kala itu, beberapa di antaranya adalah warga negara asing, demikian menurut salah satu pegawai restoran yang berhasil kabur, Sumon Reza. Mereka semua dijadikan sandera.

Seorang petugas kepolisian yang bertugas menjaga keamanan di stasiun yang berada di dekat lokasi kejadian tewas ditembak. Sementara, personel kedua meninggal dunia akibat luka tembak. Sekitar 40 orang lainnya mengalami luka-luka akibat tembakan atau terkena pecahan bahan peledak.

Hingga saat ini, polisi masih menggelar operasi penyelamatan para sandera. Deputi Komisioner Metropolitan, Jasim Uddin  mengatakan, sejumlah orang telah berhasil dibebaskan.

"Sebanyak 12 orang telah dibebaskan penyanderaan. Polisi masih menggelar operasi," demikian kabar terbaru yang dilansir CNN, Sabtu (2/7/2016).

Sebelumnya, sejumlah saksi mata mengaku menyaksikan baku tembak antara polisi dan para pelaku. Saling tembak peluru sempat terjadi sekitar 10 menit kemudian berhenti.

Saksi mata yang lain mengatakan, seorang yang terluka dievakuasi dari lokasi kejadian.

"Kami mendengar suara ledakan pada pukul 20.39 malam," kata Farhana Azim, yang mendengar bunyi bom dari depan rumahnya.

"Saya tak mengira hal mengerikan itu bisa terjadi. Lokasi kejadian berada dekat rumah sakit kecil. Itu adalah sebuah restoran keluarga. Semua orang senang pergi ke sana," kata perempuan 49 tahun itu.

ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, demikian menurut Amaq, cabang media organisasi teroris itu. Namun, klaim tersebut diragukan oleh sejumlah pejabat Amerika Serikat.

Sesaat setelah kejadian, Kedubes AS di Dhaka segera mengeluarkan peringatan. "Dilaporkan ada penembakan dan penyanderaan di Gulshan 2, Dhaka. Diharap berlindung dan memonitor informasi," demikian tertera dalam akun twitter resmi @usembassydhaka.

Lokasi kejadian tak jauh dari kantor perwakilan negara-negara asing di Bangladesh, sekitar 1,5 kilometer.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya