Serangan Parang di Belgia Lukai 2 Polisi, Pelaku Tewas Ditembak

Pria itu berhasil menerobos zona aman, mengayunkan parang, dan melukai dua petugas.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 07 Agu 2016, 09:23 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2016, 09:23 WIB
Polisi Belgia berjaga-jaga pasca penyerangan oleh seorang pria bersenjata golok
Polisi Belgia berjaga-jaga pasca penyerangan oleh seorang pria bersenjata golok (CNN)

Liputan6.com, Brussels - Seorang pria bersenjata parang menyerang dua polisi di Kota Charleroi, Belgia. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu 6 Agustus waktu setempat itu tidak menelan korban jiwa.

"Seorang pria mengayunkan parang dan meneriakkan takbir, ditembak dan tewas setelah ia melukai dua petugas polisi di Charleroi, Belgia," cuit pihak kepolisian melalui Twitter seperti dilansir CNN, Minggu (7/8/2016).

Serangan itu terjadi tepatnya di luar kantor polisi di pusat Kota Charleroi, sekitar 48,2 kilometer di selatan Brussels.

Menurut Radio Television Belge Francophone (RTBF), pria itu berhasil menembus zona aman dan melukai wajah kedua petugas itu. Salah satu korban dilarikan ke rumah sakit, namun seorang lainnya dilaporkan menderita luka ringan.

"Penyerang ditembak mati oleh petugas di lokasi kejadian dan dinyatakan tewas di rumah sakit," tulis RTBF.

Sementara itu dengan menggunakan Twitter, Perdana Menteri Belgia Charles Michel mengatakan bahwa ia terus memantau situasi.

"Saya mengutuk keras serangan di Charleroi. Duka saya bagi korban, keluarga mereka, dan petugas kepolisian," cuit Michel.

Akibat serangan parang itu, sebuah perimeter keamanan pun didirikan di sekitar jalan raya Pierre Mayence. Hingga kini, belum diketahui motif dan dalang di balik tindakan pelaku.

Sebelumnya Ibu kota Belgia, Brussels, berstatus siaga tinggi pasca-teror yang menewaskan 31 orang pada Maret lalu. Saat itu dua bom meledak di bandara Brussels sementara satu lainnya di sebuah stasiun kereta bawah tanah.

Teroris ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan yang juga melukai 300 orang itu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya