Kostum 'Kontras' Voli Pantai Mesir Vs Jerman di Olimpiade Rio

Kekontrasan kostum pemain voli pantai dari Mesir dan Jerman memperlihatkan perbedaan budaya sekaligus persatuan di Olimpiade 2016.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 09 Agu 2016, 11:06 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2016, 11:06 WIB
Kostum 'Kontras' Voli Pantai Mesir Vs Jerman di Olimpiade Rio
Kostum 'Kontras' Voli Pantai Mesir Vs Jerman di Olimpiade Rio (Reuters)

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Permainan bola voli pantai adalah olahraga yang cepat dan gesit yang dimainkan di bawah sinar matahari. Kostum para pemain biasanya bikini untuk perempuan, dan celana pendek ketat untuk laki-laki.

Namun, foto-foto berikut ini memperlihatkan budaya kontras di antara para pemain voli pantai di Olimpiade Rio. Mereka adalah atlet perempuan dari Mesir yang menggunakan lengan panjang dan legging di pasir.

Nada Meawad dan Goa Elghosbashy mengenakan kostum tertutup. Elghosbashy bahkan menggunakan jilbab-- sangat kontras dengan pemain lawannya dari Jerman, Laura Ludwig dan Kira Walkenhorst yang menggunakan baju 'tradisional' voli pantai: bikini two pieces.

Kendati International Volleyball Federation (FIVB) memiliki standar kostum, namun mereka mengendurkan aturan saat Olimpiade London 2012 di mana pemain diperbolehkan menggunakan baju tertutup dan legging.

 

Kostum 'Kontras' Voli Pantai Mesir Vs Jerman di Olimpiade Rio (Reuters)

Dilansir dari Daily Mail, Selasa (9/8/2016), juru bicara FIVB, Richard Baker mengatakan permainan yang dilakukan pada Minggu 7 Agustus 2016 malam itu memperlihatkan keterbukaan kebudayaan dalam Olimpiade Rio kali ini.

Baker mengatakan Olimpiade 2016 kali ini diikuti oleh 169 negara, jauh berbeda dengan saat di London yang hanya dihadiri 143 negara.

Pertandingan voli pantai kali itu dimenangkan oleh Ludwig dan Walkenhorst.

Olimpiade 2016 ini adalah even luar negari pertama bagi Mesir di luar benua Afrika -- di mana Nada Meawad dan Goa Elghosbashy menang pada April lalu.

Ludwig dan Walkenhorst menang 2-0 dalam pertandingan selama 40 menit itu. Namun, mereka harus tampil dalam beberapa pertandingan sebelum berhak mengklaim gelar juara.

Meski kalah, Elghosbashy mengaku bahagia bisa tampil mewakili negerinya di Olimpiade 2016. "Aku telah memakai jilbab selama 10 tahun. Dan pakaian ini tidak menghalangiku melakukan apa yang kusukai, termasuk memainkan olahraga voli pantai," kata dia.

"Aku bangga melihat bendera Mesir berkibar di antara bendera-bendera negara lain."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya