Liputan6.com, Manila - Mantan bintang panas Maria Ozawa dikabarkan marah besar karena rincian data pribadinya beredar di dunia maya. Saking gusarnya, Ozawa bakal pikir-pikir soal niatnya menghabiskan sisa umurnya di Filipina.
Perempuan 30 tahun itu memiliki usaha pub Singles Bar di Hotel Remington di Resort World Manila. Keputusannya membuka usaha itu dilandasi dengan keinginannya untuk tinggal di Filipina.
Namun, pada 14 September lalu, ia marah besar dan diungkapkan lewat Facebook. Hal itu ia lakukan setelah foto paspor dan Alien Certificate of Registration I-Card (ACR I-Card,) atau kartu identitas warga asing tinggal di Filipina di-posting online oleh seorang bernama Armee Camzon.
Advertisement
Baca Juga
Dalam Facebooknya, Camzon menyebut dirinya 'pemimpi dan pemikir besar'. Judul caption foto-foto detail pribadi Ozawa diberi judul, 'bet you know this girl' (Aku yakin Anda kenal dengan perempuan ini).
Ini foto-foto detail Maria Ozawa yang diunggah Camzon. Artis panas itu berhasil meng-captured posting-an itu.
"Aku tak tahu apakah harus marah atau sedih," tulis Ozawa dalam Facebook, seperti dilansir dari coconuts.manila.co, Jumat (16/9/2016). Sambil menambah bahwa seorang teman menginformasikan bahwa detail pribadinya sudah menjadi viral.
"Ini jelas salah. Imigrasi adalah tempat di mana orang percaya karena telah memberikan informasi paling pribadi kepada mereka," tulis perempuan berdarah Jepang dan Kanada itu.
"Aku mencintai negeri ini dan aku melakukan yang terbaik selama berada di sini tapi bagaimana bisa aku tinggal di sini ketika ada orang-orang seperti itu? Bagaimana aku bisa percaya dengan orang? Jika peristiwa tersebut dilakukan oleh seseorang yang aku kenal atau sengaja dilakukan untuk bersenang-senang aku bisa memahami," tulis Ozawa di akun Facebook-nya.
"Namun yang terjadi orang yang melakukannya adalah seorang petugas imigrasi? Aku tidak bisa memercayai ini," imbuhnya.
Di bagian depan ACR I-Card, terdapat detil seperti kewarganegaraan, juga tempat tanggal lahir empunya kartu.
Adapun Facebook Camzon telah dihapus.
Sementara itu, Biro Imigrasi Filipina berjanji akan menginvestigasi kasus ini.
Meski marah besar, pihak manajemen Maria Ozawa tidak akan menuntun secara hukum.
"Kami tak akan menuntut secara hukum karena percaya pihak imigrasi akan menginvestigasi kasus ini dan mengambil langkah tepat. Sebagai artis asing bekerja di Filipina, kami menghormati hukum dan Maria Ozawa percaya Biro Imigrasi Filipina adalah partner bagi seluruh warga asing di Filipina.
Hal Pribadi Ozawa yang Bocor di Filipina
Bukan kali ini Ozawa protes terhadap warga Filipina. Pada bulan Juli lalu, ia memprotes layanan Uber dan Grab setelah sopirnya kerap menelepon dan membagi nomor teleponnya.
"Ya Tuhan! Sopir Uber dan Grab sudah membuatku gila! Hentikan menelpon dan mengirim pesan kepadaku," tulis Ozawa dalam Facebook pada 23 Juli lalu.
Ia telah mencoba memblokir para penguntit dengan mengubah nama dan nomor telepon.
"Sekarang, aku tak tahu bagaimana melindungi pribadiku kecuali aku menghapus apps ini. Sepertinya, aku harus membawa supir pribadi dari Jepang ke Filipina," umpatnya.
Kemarahannya itu banyak disambut oleh para penggemarnya. Mereka meminta ia protes kepada Uber dan Grab.
Namun, tak sedikit yang menasihatinya untuk tak mempedulikan bahkan menggunakan identitas yang lain.
Advertisement