Kisah Nyata Mayor Polisi Bangkit Sebelum Dikubur

Petugas terkejut bukan main, mengetahui jantung Husseini yang sudah dinyatakan meninggal ternyata masih berdetak dan otaknya pun bekerja.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 22 Okt 2016, 16:14 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2016, 16:14 WIB
Mayat
Ilustrasi

Liputan6.com, Ismailia - Dokter Rumah Sakit Universitas Suez Canal di Mesir mengumumkan kematian salah satu polisi militer Mesir, Mayor Mohammad Husseini. Kepala detektif di kepolisian Abu Suwayr itu dinyatakan meninggal dunia pada Jumat pukul 14.00 waktu setempat. 

Husseini ditembak di kepala selama mengawal buronan dari penjara Mustaqbal di Ismailia.

Dari kisah nyata yang dilansir dari Al Arabiya, Sabtu (22/10/2016), sejam kemudian atau pada pukul 15.00 ditetapkan bahwa ia akan dimakamkan pukul 19.00. Keluarganya pun segera diberitahu dan semua langkah yang diperlukan terkait hal itu dilakukan.

Mayor Mohammad Husseini. (Al Arabiya)

Pada pukul 18.00 di hari yang sama, petugas koroner memeriksa jenazahnya dan menulis laporan penyebab kematian sebelum menyerahkannya ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Sesampai di sana, petugas terkejut bukan main, mengetahui jantung Husseini masih berdetak dan otaknya bekerja.

Si petugas kemudian bergegas menginformasikan pejabat keamanan yang menunggu di luar, untuk mengeluarkan jenazah dari ruang mayat.

Berita Husseini bangkit dari kematian itu membuat semua orang senang, meski ia masih dalam kondisi kritis dan tidak stabil. Kini ia masih hidup dan semua orang menunggu kesembuhannya.

"Husseini kini menggunakan alat bantu di Intensive Care Unit, dan diharapkan segera pulih," kata seorang pejabat keamanan Mesir di Ismailia kepada Al Arabiya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya