Liputan6.com, Denpasar - Jelang pertemuan tingkat menteri Asosiasi Negara-Negara Lingkar Asia Pasifik (IORA) di Nusa Dua, Bali, pada hari ini, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi bersama dengan Menlu Australia Julie Bishop, Menlu Sri Lanka Mangala Samaraweera, dan sejumlah delegasi, baik negara anggota maupun mitra dialog, melakukan fun walk sejauh kurang lebih 2 kilometer. Perjalanan dimulai dari Westin Hotel dan berakhir di Nusa Peninsula.
Tak hanya melakukan fun walk, sesampainya di Nusa Peninsula, rombongan pun sempat melakukan tari poco-poco dengan dipimpin seorang pemandu perempuan. Pantauan langsung Liputan6.com, tampak ketiga menlu sangat menikmati momen ketika menari poco-poco, meski semuanya tampak sedikit kaku mengikuti arahan sang instruktur.
Menlu Australia Julie Bishop dan Menlu Sri Lanka Mangala Samaraweera bahkan beberapa kali melakukan "gaya bebas" saking kesulitan mengikuti arahan pemandu. Senyum tak lepas dari wajah para menlu ini.
"Kalau Ibu Retno (Menlu Indonesia) memang senang dengan olahraga, terutama jalan kaki. Beliau selalu menyempatkan waktu untuk melakukannya di sela-sela aktivitas yang cukup padat. Sementara Menlu Australia itu senang olahraga lari. Jadi, mereka berdua 'klop'," demikian keterangan yang disampaikan jubir Kemlu, Armanatha Nasir, Kamis (27/10/2016).
Berikut cuplikan video ketiga menlu dan rombongan saat menari poco-poco:
Baca Juga
Advertisement
Pertemuan IORA
Kemarin, tepatnya Rabu 26 Oktober pertemuan pejabat tinggi IORA yang berlangsung selama dua hari telah ditutup. Salah satu capaian dari pertemuan tersebut adalah rampungnya pembahasan IORA Concord yang hari ini akan dilaporkan dalam pertemuan tingkat menteri untuk selanjutnya dibawa ke KTT Maret 2017.
IORA merupakan satu-satunya wadah kerja sama antar negara-negara yang terletak di pesisir Samudra Hindia. Saat ini, Indonesia menjabat sebagai ketua IORA periode 2015-2017.
Sekjen IORA, K.V Bhagirath menyampaikan negara-negara anggota menyambut baik kepemimpinan Indonesia mengingat terdapat sejumlah capaian penting termasuk di antaranya pembahasan IORA Concord dan pelaksanaan KTT Maret 2017. Keduanya merupakan inisiatif Indonesia.