Gara-gara Bom Tangsel, Australia Tingkatkan Travel Warning ke RI

Kemlu Inggris juga mengeluarkan peringatan serupa Australia ditambah serangan juga akan terjadi pada Tahun Baru China, 28 Januari 2017.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 22 Des 2016, 20:00 WIB
Diterbitkan 22 Des 2016, 20:00 WIB
Brimob kerahkan anjing pelacak sisir lokasi bom Tangsel
Brimob kerahkan anjing pelacak sisir lokasi bom. (Liputan6.com/Helmi Affandi)

Liputan6.com, Canberra - Australia baru saja membuat travel warning terbaru tentang ancaman terorisme di Indonesia. Hal itu terkait dengan gagal meledaknya bom Tangsel dan polisi menembak mati tiga orang terduga teroris.

Serangan teroris terbaru itu datang beberapa hari setelah serangkaian penggerebekan terduga teroris di Jawa Tengah dan sejumlah rencana pengemboman di luar Pulau  Jawa.

Dikutip dari News.com.au, Kamis (22/12/2016), polisi tidak menyebut target pengeboman itu, namun sumber mengatakan targetnya adalah Bali.

Pada penggerebekan yang terjadi pada Rabu, polisi menangkap pria bernama Adam yang menggiring mereka ke sebuah rumah di Desa Babakan, Tangerang Selatan. Di situ ditemukan sejumlah bom yang belum meledak dan tiga pria ditembak hingga tewas karena mereka mencoba melemparkan bahan peledak ke arah aparat.

Laporan awal menyebut bom itu untuk serangan Natal tapi belum ada konfirmasi soal target.

Departemen Luar Negeri Australia lewat peringatan kepada warganya di luar negeri, Smartraveller mengeluarkan meningkatnya travel warning ke Indonesia, berdasarkan perkembangan terbaru itu. Kemlu Negeri Kanguru adanya kemungkinan serangan kepada warganya dilancarkan pada malam natal dan tahun baru.

Para pelancong diharapkan adanya bahaya peringatan tingkat tinggi di Indonesia termasuk Bali.

"Aparat Indonesia masih terus menahan teroris yang diduga meningkatkan rencana serangan. Level ancaman teroris di Indonesia masih tinggi," kata travel advise tersebut.

"Teroris bisa menyerang kapan saja di Indonesia, termasuk Bali. Hati-hati saat Natal, dan Tahun Baru," lanjut peringatan itu.

Kantor Kemlu Inggris juga mengeluarkan peringatan serupa ditambah serangan juga akan terjadi pada Tahun Baru China, 28 Januari 2017.

"Kelompok teroris makin meningkatkan serangan dan punya kemampuan menyerang kapan saja di Indonesia. Tipe serangan bisa bom bunuh diri, dan penembakan," kata travel advise dari pihak Inggris.

Dalam beberapa minggu terakhir Densus 88 memburu sel-sel terorisme di Indonesia. Sejauh ini 14 orang telah ditahan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya