Liputan6.com, Den Haag: Sepanjang tahun ini, pemerintah Kerajaan Belanda berencana memperingati hari ulang tahun Vereeneging Ost-Indische Compagnie (VOC) --berdiri pada tanggal 20 Maret 1602 dan dibubarkan sekitar tahun 1799. Rencana peringatan HUT VOC yang pertama kalinya dilakukan pemerintah Belanda akan dimulai Maret mendatang. Hal itu diungkapkan Duta Besar Indonesia untuk Belanda Abdul Irsan di Den Haag, baru-baru ini.
Abdul menjelaskan, sejarah Belanda menyebutkan bahwa VOC semata-mata sebagai maskapai perdagangan. Sedangkan sejarah nasional Indonesia mengungkapkan bahwa VOC bukan hanya sebuah organisasi perdagangan, melainkan berkedok penjajahan. Dubes RI untuk Belanda itu menambahkan, generasi muda Negeri Kincir Angin tersebut tak mengetahui sejarah kelam VOC. Padahal, banyak pahlawan nasional Indonesia di sejumlah daerah yang ditangkap dan diasingkan saat VOC berkuasa.
Terlepas dari perbedaan sudut pandang penulisan sejarah itu, sebuah Gudang VOC di Kota Rotterdam menjadi saksi bisu dari banyaknya komoditi rempah-rempah asal Indonesia. Kala itu, memang rempah-rempah diangkut ke Belanda selama masa penjajahan. Di tempat inilah, dahulu kala, komoditi yang laku di pasaran Eropa itu dibongkar.
Seiring perjalanan waktu, pemerintah Belanda berupaya mengenang kembali peranan VOC dengan membuat replika kapal Duyfken 1606 milik maskapai perdagangan tersebut dalam ukuran aslinya. Replika tersebut hingga kini dijadikan semacam bukti sejarah dan ditempatkan di tengah Kota Amsterdam. Pertengahan tahun silam, replika tersebut sempat mengunjungi sejumlah pelabuhan dan pulau di Indonesia [baca: Replika Kapal VOC Melepas Jangkar di Pulau Onrust].(ANS/Olivia Rosalia)
Abdul menjelaskan, sejarah Belanda menyebutkan bahwa VOC semata-mata sebagai maskapai perdagangan. Sedangkan sejarah nasional Indonesia mengungkapkan bahwa VOC bukan hanya sebuah organisasi perdagangan, melainkan berkedok penjajahan. Dubes RI untuk Belanda itu menambahkan, generasi muda Negeri Kincir Angin tersebut tak mengetahui sejarah kelam VOC. Padahal, banyak pahlawan nasional Indonesia di sejumlah daerah yang ditangkap dan diasingkan saat VOC berkuasa.
Terlepas dari perbedaan sudut pandang penulisan sejarah itu, sebuah Gudang VOC di Kota Rotterdam menjadi saksi bisu dari banyaknya komoditi rempah-rempah asal Indonesia. Kala itu, memang rempah-rempah diangkut ke Belanda selama masa penjajahan. Di tempat inilah, dahulu kala, komoditi yang laku di pasaran Eropa itu dibongkar.
Seiring perjalanan waktu, pemerintah Belanda berupaya mengenang kembali peranan VOC dengan membuat replika kapal Duyfken 1606 milik maskapai perdagangan tersebut dalam ukuran aslinya. Replika tersebut hingga kini dijadikan semacam bukti sejarah dan ditempatkan di tengah Kota Amsterdam. Pertengahan tahun silam, replika tersebut sempat mengunjungi sejumlah pelabuhan dan pulau di Indonesia [baca: Replika Kapal VOC Melepas Jangkar di Pulau Onrust].(ANS/Olivia Rosalia)