Liputan6.com, Moskow - Satu dekade setelah terbang perdana, Kremlin akhirnya secara resmi mengungkap pesawat jet tempur barunya, MiG-35. Pada Jumat 27 Januari lalu, armada itu diperkenalkan dalam suatu upacara di Lukhovitsy, Moskow.
Rangkaian uji terbang unit tersebut akan dimulai oleh Angkatan Udara (AU) Rusia pada bulan Januari ini, demikian menurut Wakil Perdana Menteri, Dmitry Rogozin.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari Daily Mail pada Sabtu (28/1/2017), pesawat bermesin ganda itu dibuat oleh pabrikan Mikoyan. Unit tersebut dibuat untuk menggantikan MiG-29 yang sebelumnya menjadi tulang punggung AU Rusia sejak 1980-an.
Rusia sudah memesan 37 pesawat MiG-35 dengan biaya sekitar US$ 1,1 miliar. Namun demikian, pesawat tempur kursi tunggal ini tidak terlalu kasat radar dibandingkan milik AS.
Sebagai perbandingan, AU Amerika Serikat berencana membeli lebih dari 1.700 pesawat F-35 Joint Strike Fighter, yang setara dengan MiG-35 tersebut.
Pesawat MiG-35 diduga tidak akan banyak dipakai di luar Rusia.
Sejauh ini, Mesir adalah satu-satunya yang menunjukkan ketertarikan kepada pesawat itu. Pada 2015 pemerintah negara tersebut telah menandatangani kontrak senilai US$ 2 miliar untuk memesan 50 pesawat.
Sementara itu, Mikoyan kabarnya berharap bisa menjual jet tersebut ke India. Kendati demikian pejabat pertahanan India telah memilih Dassault Rafale buatan Prancis.
Pesawat tempur anyar itu cukup murah perawatannya, dan dikabarkan sangat lincah seperti pendahulunya, MiG-29 -- yang dianggap salah satu yang terbaik di dunia.