Minion Mengintip dari Hamparan Salju Indah di Desa Hakuba Jepang

Sebanyak 3 patung karakter film animasi Minion menghiasi hamparan salju di salah satu titik di Desa Hakuba, Jepang.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 07 Feb 2017, 18:40 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2017, 18:40 WIB
Desain Minion yang akan dijadikan patung di hamparan salju Desa Hakuba, Tokyo, Jepang. (Liputan6.com/Marco Tampubolon)
Desain Minion yang akan dijadikan patung di hamparan salju Desa Hakuba, Tokyo, Jepang. (Liputan6.com/Marco Tampubolon)

Liputan6.com, Hakuba - Desa Hakuba yang berada di Nagano, Jepang, tak hanya menawarkan sensasi bermain ski. Beragam pertunjukan bisa dinikmati saat musim dingin tiba.

Salah satunya adalah perayaan akhir musim dingin yang berlangsung pada Februari.

"Mereka membuat patung dari salju untuk acara Ferbuari. Acara ini rutin digelar setiap tahun untuk menandai berakhirnya musim dingin di Hakuba," kata salah satu pemandu program JENESYS 2016, Matsumoto di tepi jalan raya Hakubagoryu, akhir Januari lalu.

Menurut Matsumoto, distrik-distrik yang ada di Hakuba bakal ikut ambil bagian pada acara festival tersebut. Selain pertunjukan monumen salju, acara juga akan dimeriahkan kejuaraan ski es di Happo.

Matsumoto juga ikut turun tangan meyelesaikan patung tersebut. Rencananya mereka akan membuat 3 patung yang jadi tokoh film animasi Minion.

Satu patung telah jadi. Satu lagi masih dalam pengerjaan dan telah terlihat bentuk wajahnya.

Rencananya, patung lain yang belum dibuat akan tempatkan menghadap ke jalan.

Saat itu, Hakuba juga tengah diramaikan dengan Experience Japanese Culuture di Escal Plaza. Acara ini digelar oleh Shokutabi Nagano, relawan yang membuat acara singkat dengan berinteraksi dengan warga lokal dan mengenalkan cara hidup mereka sehari-hari.

Acara ini mengajak para wisatawan mengenalkan langsung budaya lokal pada gerai-gerai yang tersedia. Salah satunya dengan mengenalkan prosesi acara minum teh khas Jepang. Dalam sesi ini, pengunjung akan dilibatkan langsung dalam serangkaian prosesnya.

Selain itu, pengunjung juga dapat kesempatan mengenakan pakaian adat Jepang atau kimono secara benar. Gerai yang tak kalah menariknya adalah seni menulis aksara Jepang. Ada tiga elemen yang dijadikan contoh, yakni kedamaian, cinta, dan gunung.

Sementara gerai lainnya menyuguhkan permainan-permainan tradisional Jepang. Brosur yang dibagikan kepada pengunjung juga memberikan informasi panduan makanan dan minuman khas Jepang.

Berikut ini cuplikan pemandangan indah Desa Hakuba saat musim dingin:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya