Rintihan Bocah Suriah di Balik Timbunan Puing

Terdengar suara merintih dan tangisan bocah di balik reruntuhan. Namun tak terlihat dari mana asalnya. Ternyata...

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 21 Feb 2017, 12:20 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2017, 12:20 WIB
20170202- Kondisi Aleppo Timur Setelah Perang Berhenti-Ap photo
Seorang warga berjalan diantara puing-puing bangunan yang hancur di kawasan Allepo Timur, Suriah (20/1). Aleppo kini dikuasai penuh oleh pemerintah, setelah jatuh ke tangan pemberontak, pada Juli 2012. (AP/Hassan Ammar)

Liputan6.com, Damaskus - Menyaksikan kekejaman nan mengerikan serta kondisi memilukan yang dihadapi anak-anak di seluruh dunia. rasanya sudah lumrah belakangan ini. Hal itu bukan rahasia lagi, karena dunia terhubung ke setiap bagian dari kehidupan sehari-hari melalui media sosial.

Kendati demikian, banyak orang akhirnya acuh dengan kondisi tersebut karena tak bisa membantu.

Mereka yang mengalami situasi sulit pun menjadi semakin tak berdaya. Seperti yang dialami anak-anak di medan perang Suriah ini.

Bocah perempuan ini salah satu korbannya. Ia terkubur hidup-hidup di reruntuhan puing bangunan, ketika oposisi menggempur pinggiran Damaskus, Tishreen pada 19 Februari 2017 lalu.

Bocah Suriah yang tertimbun puing. (Video Grab)

Dalam rekaman yang beredar di dunia maya, dikutip dari News.com.au, Selasa (21/2/2017), terdengar suara merintih minta tolong dan tangisan si bocah. Namun tak terlihat dari mana asalnya.

Setelah ditelusuri sumber suara, orang-orang menggali dan menemukan bocah kecil tertimbun reruntuhan. Ia masih hidup, meski wajah dan sekujur tubuhnya putih tertutup debu. Penyelamatan pun segera dilakukan.

Dengan tangan kosong, mereka menggali timbunan puing hingga si bocah bisa dikeluarkan. Suara takbir pun menggema di sela-sela tangisan anak malan itu. Allahu Akbar, Allahu Akbar!

Berikut ini rekaman rintihan si bocah saat minta diselamatkan:

Video yang berasal dari Syrian Civil Defence atau Pertahanan Sipil Suriah itu menunjukkan realita, tentang kondisi memilukan anak-anak di negara-negara yang dilanda perang.

Menurut laporan, setidaknya tujuh orang tewas ketika pesawat tempur mengebom distrik yang dikuasai pemberontak di Barzeh, Qaboun, dan Tishreen di Suriah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya