Trump Ajukan US$ 1 Miliar untuk Bangun Tembok Pembatas 100 KM

Dana sebesar US$ 1 miliar diajukan pemerintah Trump untuk pembangunan dinding perbatasan sepanjang 100 km.

oleh Citra Dewi Diperbarui 28 Mar 2017, 13:01 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2017, 13:01 WIB
20170126- Tembok Trump Mulai Dibangun-AP Photo
Pekerja menyelesaikan pembangunan tembok yang memisahkan AS dengan Meksiko, Rabu (25/1). Rencananya Trump Wall atau Tembok Trump akan dibangun di perbatasan AS dan Meksiko sepanjang 3.200 kilometer. (AP PHOTO)... Selengkapnya

Liputan6.com, Washington DC - Pemerintahan Donald Trump dilaporkan mengajukan dana sebesar US$ 1 miliar untuk membiayai pembangunan pertama tembok pembatas AS-Meksiko. Biaya itu juga untuk mengganti sejumlah pagar yang berada di sepanjang perbatasan selatan kedua negara.

Dalam dokumen Departemen Keamanan Dalam Negeri AS yang diperoleh CNN, juga dijelaskan persis di mana pemerintahan Trump berharap dapat membangun dinding perbatasan pertamanya. Dana sebesar US$ 2,6 miliar untuk infrastruktur perbatasan dan teknologi juga telah diminta untuk dianggarkan pada 2018.

Dikutip dari CNN, Selasa (28/3/2017), menurut perkiraan, biaya yang diperlukan untuk membangun seluruh dinding perbatasan berkisar dari US$ 12 miliar hingga US$ 20 miliar.

Dokumen permintaan anggaran juga memperjelas bahwa pemerintahan Donald Trump akan meningkatkan keamanan perbatasan di tempat lain, dengan menetapkan biaya jutaan dolar untuk meningkatkan dukungan hukum dan fasilitas penahanan.

Dokumen tersebut juga mengklaim bahwa perintah eksekutif Trump pada penegakan imigrasi telah berpengaruh. Di dalamnya disebut bahwa penangkapan pelanggar hukum naik 50 persen, dakwaan meningkat 40 persen, dan permintaan penahanan individu yang layak untuk dideportasi meningkat 80 persen.

Ketika CNN mengonfirmasi kepada Immigration and Customs Enforcement (ICE), mereka tidak memiliki informasi dari mana dasar dokumen tersebut.

Dinding atau Pagar Pembatas?

Meski dalam kampanyenya Donald Trump mendeskripsikan akan membangun dinding pembatas dari beton nan tinggi, banyak pejabat di Departemen Keamanan Dalam Negeri AS merekomendasikan pagar sebagai pilihan yang lebih aman. Hal itu dipertimbangkan agar penjaga dapat melihat apa yang terjadi di sisi lain.

Namun mantan komisaris Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan, W.Ralph Basham, mengatakan bahwa dibanding membangun dinding perbatasan, pemerintah harus meningkatkan dana strategis dalam peningkatan teknologi pengawasan dan pembangunan pagar tambahan berdasarkan rekomendasi yang dibuat Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.

Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, John Kelly, bersaksi kepada Kongres pada Februari lalu bahwa sejumlah petugas patroli perbatasan membuatnya menyadari keprihatinan atas dinding beton.

Para ahli juga mengatakan pada sidang Komite Dewan Kemanan Dalam Negeri bahwa pagar perbatasan memiliki keunggulan dibandingkan dinding beton, karena pengawas dapat lebih mudah melihat keadaan yang ada di seberang pembatas.

Kelly mengatakan, diperlukan waktu untuk membangun dinding tersebut.

"Kami tak bisa membangun seluruh dinding pada satu waktu," ujar Kelly. Namun ia tak memberikan perkiraan waktu atau biaya yang jelas.

Promosi 1

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya