20 Orang Tewas Dibunuh Penjaga Kuil di Pakistan

Pembunuhan tragis yang menewaskan 20 orang terjadi disebuah kuil kelompok Sufi. Pelakunya adalah penjaga tempat itu.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 02 Apr 2017, 16:22 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2017, 16:22 WIB
Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Islamabad - Setidaknya 20 orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam tragedi pembunuhan di kuil kelompok Sufi di dekat kota Sargodha, Provinsi Punjab, Pakistan.

Seperti dilansir BBC, Minggu, (2/4/2017), Wakil Komisaris Polisi Liaquat Ali Chatta mengatakan, tersangka utama adalah penjaga tempat tersebut, Abdul Waheed.

Kuil tersebut dikelola oleh orang yang disucikan kelompok itu, Muhammad Ali Gujjar. Ia tidak berada di sana pada saat kejadian.

Seorang korban selamat mengatakan kepada polisi, Waheed memanggil satu per satu orang ke ruangannya. Di sana ia memberikan mereka makanan beracun.

Lantas, Waheed dan sejumlah temannya membunuh mereka dengan belati dan tongkat.

Pembunuhan tragis itu diketahui setelah seorang korban luka berhasil melarikan diri. Polisi pun bergegas ke kuil dan menangkap Waheed bersama dengan sejumlah orang yang diyakini kaki tangannya.

Motif pembunuhan hingga kini belum dapat dipastikan, namun seorang polisi menyebut, tersangka tampaknya mengalami gangguan jiwa. Tapi dugaan terkait perebutan kekuasaan juga mengemuka.

"Penjaga kuil berusia 50 tahun Abdul Waheed mengakui bahwa dia membunuh para korban karena ia takut mereka datang untuk membunuhnya," ujar Zulfiqar Hameed kepada AFP.

Stasiun televisi Geo TV melaporkan, para korban disiksa sebelum akhirnya dibunuh, sementara tubuh mereka ditemukan dalam kondisi telanjang.

CNN menyebut dalam laporannya, Waheed ditangkap bersama dengan empat orang lainnya.

Kuil untuk berbagai penyembahan terhadap orang yang disucikan tersebar di seluruh Pakistan. Sebagian orang memanfaatkan tempat-tempat tersebut untuk bermeditasi dan tinggal dengan mengharapkan sedekah dari peziarah.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya