Liputan6.com, Hong Kong - Setelah namanya dikenal dunia tahun 2016 lalu karena melelang keperawanan. Kini model bernama Alexandra Khefren yang baru berusia 18 tahun itu kembali menjadi sorotan, masih dalam kasus yang sama.
Khefren menjadi selebriti online karena gebrakannya pada akhir tahun lalu, ketika keperawanannya ditawar sebesar 1,4 juta dolar.
Itu jumlah yang sangat besar untuk transaksi seksual, tetapi ternyata tak cukup baginya. Ia pun menunggu hingga akhirnya mendapat tawaran yang nilainya tak bisa ditolak.
Advertisement
Jumat lalu, 30 Maret 2017, seperti dikutip dari Asia One, Selasa (4/4/2017), dia sudah memutuskan untuk melepas keperawanannya kepada pengusaha Hong Kong dengan bayaran 2,3 juta euro atau sekitar Rp 32 miliar. Khefren membuat pengumumannya di website Cinderella Escorts, lembaga bermarkas di Jerman yang mengiklankan lelang keperawanan gadis remaja secara online.
Model cantik ini mengaku ia mendapat ide untuk menjual keperawanan saat melihat film Hollywood Indecent Proposal, di mana Robert Redford membayar US$ 1 juta untuk berhubungan seks dengan Demi Moore.
Keputusannya melelang keperawanan menuai amarah orangtuanya. Kendati demikian, Khefren bersikeras dengan hal itu dan menjelaskan bahwa langkah tersebut dilakukan demi kehidupan yang lebih baik. Seperti membeli rumah dan juga untuk biaya pendidikan untuk dirinya sendiri.
Tak hanya dari orangtua, kritik untuk Khefren pun ramai di media. Namun ia tetap gigih dengan keputusannya.
"Aku lebih suka mendapatkan keuntungan dari penjualan keperawananku daripada memberikannya kepada seseorang yang mungkin nantinya akan meninggalkanku," kata Khefren.
Tak hanya Khefren yang mendapat keuntungan dari lelang keperawanan yang dilakukannya. Pemilik agensi, pria 26 tahun bernama Jan Zakobielski juga kecipratan.
Zakobielski akan mendapat 20 persen dari uang yang diterima Khefren dari lelang keperawanan.