Liputan6.com, Jakarta - Pada Selasa (11/4/2017), eksperimen percampuran minuman bersoda populer dengan asam lambung manusia menjadi pusat perhatian para pembaca Liputan6.com. Reaksi yang terjadi terlihat mencengangkan.
Selanjutnya, ketegangan global sebagai reaksi serangan rudal Amerika Serikat ke Suriah juga banyak menyedot perhatian. Korea Utara telah mendeklarasikan kesiapannya untuk berperang dengan Amerika Serikat.
Baca Juga
Di lain sisi, Iran dan Rusia bereaksi keras atas serangan AS ke Suriah. Hal ini juga menyita minat pembaca.
Advertisement
Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:
1. Ini yang Terjadi Saat Soda Bercampur dengan Asam Lambung Anda
Minuman manis bersoda semisal Coca-Cola memang enak dinikmati kalah dahaga menyerang. Segar rasanya.
Tapi pernahkah terpikir apa yang terjadi, ketika minuman itu masuk ke dalam perut dan bercampur dengan asam lambung Anda?
Jawabannya sudah beredar di dunia maya baru-baru ini. Dalam tayangan suatu eskperimen terkait hal itu, ditunjukkan apa yang terjadi ketika minuman soda masuk ke dalam lambung.
Dalam tayangan yang dibagikan oleh Molten Science, terlihat reaksi berdesis antara minuman bersoda itu dengan suatu zat yang disebutkan meniru asam lambung manusia.
2. Korut: Kami Siap Perang dengan Donald Trump dan Amerika Serikat
Korea Utara telah mendeklarasikan kesiapannya untuk berperang dengan Amerika Serikat. Negara itu juga tak gentar menghadapi aksi militer Presiden Donald Trump yang bertujuan untuk menghancurkan misil dan nuklir miliknya.
Negeri yang dipimpin Kim Jong-un itu juga tak acuh terhadap pernyataan Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson yang mengancam akan memperberat sanksi jika Korut tak menghentikan program nuklirnya.
"Kekuatan nuklir Korea Utara adalah pedang yang berharga untuk keadilan dan menjadi tulang punggung untuk membela negara dan warga negara," kata Korean Central News Agency yang mengutip juru bicara Kemlu Korut.
3. Rusia dan Iran Peringatkan Serangan Balasan Jika AS...
Sebuah pernyataan yang dirilis oleh pusat operasi komando gabungan sekutu Suriah -- mencakup Rusia dan Iran -- memperingatkan Amerika Serikat, mereka tak sungkan merespons dengan kekuatan jika terjadi serangan lebih lanjut.
Mengacu pada pertahanan rezim Presiden Bashar al-Assad, kelompok itu juga memperingatkan bahwa mereka akan mendukung Suriah dan rakyatnya dengan segala cara yang dimiliki.
"Amerika Serikat melampaui batas dengan menyerang Suriah. Mulai sekarang kami akan merespons siapa pun, termasuk AS, jika menyerang Suriah. Amerika tahu persis kemampuan kami untuk merespons mereka dengan baik dan kami akan membalas tanpa mempertimbangkan setiap reaksi dan konsekuensi," demikian pernyataan kelompok tersebut seperti dilansir ABCÂ News, Senin 10 April 2017.