Liputan6.com, Oslo - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi diundang sebagai pembicara utama dalam pertemuan Oslo Forum. Perdamaian dunia jadi fokus utama yang dibahas Menlu Retno dalam forum ini.
"Perdamaian itu sesuatu yang mungkin dicapai," sebut Retno dalam keterangan pers yang dikutip Liputan6.com pada Rabu (14/6/2017).
Bahasan tersebut disampaikan sebagai reaksi atas pesimisme dan ketidakpastian di dunia, baik secara politik maupun ekonomi.
Advertisement
Menurut Retno salah satu contoh yang bisa dilihat dunia untuk mewujudkan perdamaian adalah cara kerja ASEAN. Organisasi multilateral tersebut dinilai masih dapat memberikan kontribusi bagi perdamaian dan kesejahteraan kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga
Salah satu kesuksesan ASEAN adalah terpeliharanya budaya dialog dan persamaan atau yang lebih dikenal dengan culture of dialogue and culture of equality.
"Budaya dialog ini yang semakin lama semakin hilang dalam hubungan internasional saat ini sehingga kita melihat banyak konflik terjadi," kata Retno.
"ASEAN telah mampu menciptakan ekosistem kesejahteraan. Rata-rata pertumbuhan ekonomi ASEAN (4,7 persen) berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia (3,1%)", kata Menlu RI.
Selain Retno, Oslo Forum juga dihadiri sejumlah menlu dari negara lain, seperti Bosnia, Kanada, Sudan, Kolumbia, Slovakia, Uni Eropa, Iran, dan Kroasia. Eks Menlu AS John Kerry dan mantan Sekjen PBB Kofi Annan juga turut hadir.
Oslo Forum merupakan satu ajang diskusi politik-keamanan prestisius yang membahas berbagai upaya mediasi dan resolusi konflik serta membangun perdamaian. Tema Oslo Forum 2017 adalah 'Peacemaking in a new era of geo-politics'.