Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran Presiden ke-44 Amerika Serikat Barack Obama disambut meriah di Kongres Diaspora Indonesia ke-4 pada 1 Juli 2017.
Tepuk tangan membahana saat "Si Anak Menteng" muncul di panggung Kongres Diaspora itu, lalu tersenyum, dan melambaikan tangan.
"Terima kasih, selamat pagi, " kata Obama yang hadir mengenakan setelan jas sambil menyapa ribuan peserta Kongres Diaspora dan undangan di Kasablanka Hall, Sabtu (1/7/2017).
Advertisement
"Indonesia bagian dari diri saya...", imbuh Obama.
Baca Juga
Sebelumnya, Ketua Board of Trustees Indonesian Diaspora Network Global, Dino Patti Djalal mengatakan, Obama akan berbicara di konvensi terbesar dalam sejarah diaspora Indonesia.
"Yang akan dihadiri oleh sekitar 9.000 orang," kata Dino Patti Djalal saat wawancara khusus dengan Liputan6.com.
"Pada konvensi, Obama akan menyampaikan pidato pertamanya di Asia setelah turun dari jabatan presiden. Ia akan menyampaikan pidato dengan isu aktual, seperti globalisasi, toleransi, dan pluralisme," tambahnya.
Dalam konvensi nanti, Dino menilai Obama akan tampil santai serta tidak akan menyampaikan pidato yang bermuatan politik.
Bukan sekadar kunjungan atau menyampaikan pidato semata, kedatangannya ke Indonesia merupakan simbolisasi kedekatan emosional antara "si Anak Menteng" dan Tanah Air.
"Menurut saya, di hati Obama ada Indonesia. Ada kedekatan emosional dengan Indonesia. Saya ingat waktu masih menjabat sebagai Dubes Indonesia untuk AS, setiap kali bertemu dengan Obama, selalu ada ucapan dalam bahasa Indonesia, seperti 'hai apa kabar'," ujar mantan duta besar Indonesia untuk AS itu.
"Saat masih tinggal di Indonesia, dia ingat sekali bagaimana mendengarkan azan pagi-pagi, teman-temannya, gurunya, bakso, dan segala macamnya. Itu adalah atribut yang sampai sekarang masih lekat," tambahnya.
Â
Â
Saksikan video menarik berikut ini: