Liputan6.com, Kairo - Aparat keamanan Mesir berhasil membunuh salah seorang pemimpin ISIS. Diduga korban tewas tersebut terkait serangan beberapa waktu lalu di Sinai Utara. Kala itu pada 9 Juli 2017, sekelompok militan ISIS menyerbu kota dan menyerang tentara yang berpatroli. Sebelumnya, pada November 2016, check point di Sinai Utara dibom, delapan prajurit penjaga tewas.Â
Semenjak saat itu, pihak otoritas keamanan Mesir memburu kelompok ISISÂ yang berbasis di Sinai Utara.Â
Keterangan keberhasilan aparat membunuh tokoh penting ISIS disampaikan Kementerian Dalam Negeri Mesir. Mereka menyatakan pemimpin ISIS tersebut terbunuh akibat serangan yang dilancarkan ke Sinai Utara.
Advertisement
Serangan tersebut diarahkan ke sebuah bangunan yang belum jadi di wilayah Arish. Daerah tersebut diketahui sebagai salah satu basis ekstremis ISIS di Utara Sinai.
"Hasil dari baku tembak ini, kami berhasil menewaskan salah seorang pemimpin mereka Ahmed Hassan Ahmed al-Nashu alias Ghandyr Al-Masri, tapi ada beberapa orang yang kabur," sebut keterangan pers Kementerian Dalam Negeri Mesir seperti dikutip dari Middle East Monitor, Rabu (19/7/2017).
Baca Juga
Sebelum menewaskan Ahmed, Kemendagri Mesir menyatakan pada pagi harinya, kepolisian berhasil pula membunuh dua anggota penting kelompok Hasm. Grup tersebut merupakan otak dalam penyerangan di Kairo.
Ahmed merupakan salah satu buronan nomor wahid di Mesir. Dia adalah pemimpin kelompok teror di Sinai Ansar Bayt al-Maqdis.
Kelompok tersebut telah masuk daftar hitam terorisme. Selain itu, Ansar Bayt al-Maqdis juga sudah berbait ke ISIS.
Sejak 2013, Mesir berhadapan dengan ancaman keamanan di Semenanjung Sinai. Perang melawan milisi ISISÂ menyebabkan ratusan tentara dan polisi kehilangan nyawa.
Simak Video Berikut: