Liputan6.com, Jalur Gaza - Setidaknya empat warga Palestina terluka dalam serangan udara terbaru yang dilakukan Israel ke wilayah Hamas di Jalur Gaza. Satu orang di antaranya menderita luka serius.
"Serangan pada hari Selasa menargetkan tiga lokasi di Gaza," ujar seorang pejabat kepada Al Jazeera seperti Liputan6.com kutip pada Rabu (9/8/2017).
Militer Israel mengatakan bahwa serangan udara yang mereka luncurkan adalah respons atas sebuah roket yang ditembakkan ke arah Israel. Namun, klaim Israel tersebut dibantah oleh Juru Bicara Hamas Hazem Qasem.
Advertisement
"Serangan udara menargetkan posisi Hamas di pusat Jalur Gaza. Penjajah itu menuding bahwa sebuah kelompok meluncurkan roket ke arah mereka. Namun, tidak satu pun di Gaza yang mengklaim bertanggung jawab," ungkap Qasem.
"Kami menjaga masa tenang dan tidak meluncurkan roket apa pun. Tidaklah menguntungkan bagi mereka untuk melanggar masa tenang ini," imbuhnya.
Baca Juga
Direktur darurat di Rumah Sakit al-Shifa di Gaza, Ayman al Sahbani mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tiga orang yang terluka telah menjalani perawatan.
"Korban keempat berusia 26 tahun, berada dalam kondisi serius. Tengkorak kepalanya retak dan ia tidak sadarkan diri di ICU," tutur Sahbani.
Selama satu dekade terakhir, Hamas telah menjadi pemerintahan de facto di Gaza. Sementara itu, Otoritas Palestina pimpinan Fatah menguasai Tepi Barat.
Israel dan Hamas sendiri terlibat dalam tiga perang sejak Hamas menguasai Gaza. Pertempuran terakhir antar keduanya terjadi pada tahun 2014.
Saksikan video berikut: