Liputan6.com, Austin - Topan 'Monster' Harvey kini tengah menuju Texas. Jelang kedatangannya, puluhan ribu warga dievakuasi. Sementara itu, sejumlah kilang minyak ditutup.
Lebih dari 700 anggota Nasional Guard telah dikerahkan untuk membantu dampak dari Topan Harvey, badai terbesar yang menghantam AS selama 12 tahun terakhir. Kini, mata badai itu tengah menuju Texas.
Baca Juga
Dikutip dari The Guardian, pada Jumat (25/8/2017), beberapa county di Texas sepanjang pantai Gulf, termasuk Nueces County, Calhoun county and Brazoria county, diwajibkan untuk evakuasi ke tempat lebih rendah.
Advertisement
Gubernur Texas, Gregg Abbott telah mengaktifkan 700 National Guard negara bagian. Ia juga meminta helikopter militer untuk berjaga di Austin dan San Antonio untuk persiapan SAR dan evakuasi jika diperlukan.
Harvey, akan mencurahkan hujan dan angin pada Jumat malam waktu Negara Bagian Texas. Topan itu akan menjadi badai pertama yang menghantam pantai Texas semenjak Topan Ike pada 2008.
Kepala National Weather Service (NWS) mengatakan badai itu berpotensi mematikan bagi manusia.
Louis Uccellini, direktur NWS, mengatakan bahwa Harvey akan membawa curah hujan yang sangat deras yang menyebabkan banjir di darat sepanjang pertengahan minggu depan. Topan itu akan membawa gelombang badai dan angin kencang yang besar.
Pejabat Imigrasi dan Bea Cukai AS memindahkan tahanan imigran yang berada di jalur yang akan dilewati badai. Di Teluk Meksiko, operator minyak dan gas alam mulai mengevakuasi pekerja dari platform lepas pantai.
Harvey berubah menjadi badai pada hari Kamis dan menuju ke pantai Texas dengan potensi hujan setinggi 3 kaki, angin berkecepatan 125mph dan gelombang badai setinggi 12 kaki. Ia merupakan badai topan yang paling dahsyat yang melanda Amerika Serikat dalam waktu hampir belasan tahun.
Peramal cuaca melabelkan Harvey sebuah "badai yang mengancam jiwa" yang menimbulkan "risiko serius."Â
Hujan diperkirakan terjadi pada Jumat malam atau Sabtu dini hari antara Port O'Connor dan Matagorda Bay, hamparan pantai sepanjang 30 mil (48km) sekitar 70 mil timur laut Corpus Christi. Daerah ini sebagian besar adalah peternakan atau ranchland yang dihiasi dengan rumah liburan tepi laut dan telah mengalami berbagai badai selama beberapa generasi.
Harvey tumbuh dengan cepat dari badai tropis menjadi badai Kategori 1. Dipicu oleh perairan Teluk yang hangat, badai ini diproyeksikan menjadi topan Kategori 3. Badai terakhir dari kategori tersebut yang menimpa AS adalah Badai Wilma pada bulan Oktober 2005 di Florida.
Superstorm Sandy, yang menerjang New York dan New Jersey pada tahun 2012, tidak pernah memiliki angin kencang seperti Harvey dan telah kehilangan status sebagai 'badai tropis' pada saat terjadi.Â
"Kami akan meramalkan kondisi cuaca sampai badai Harvey mendarat," kata juru bicara National Hurricane Center Dennis Feltgen.
Badai Kategori 3 mampu merusak rumah-rumah kecil, menumbangkan pohon besar dan menghancurkan rumah mobil. Sama seperti badai lainnya, dinding air yang disebut 'storm surge' memiliki risiko yang mematikan.
Warga Texas Menimbun Sembako
Begitu tiba di darat, Harvey diperkirakan akan menurunkan hujan yang berlebihan selama berhari-hari di daerah-daerah seperti Houston yang rawan banjir dan San Antonio.
Direktur Pelayanan Cuaca Nasional Louis Uccellini mengatakan bahwa para ilmuwan "melihat badai yang berpotensi berbahaya selama dua, tiga, empat hari".
Presiden Donald Trump di Twitter meminta orang-orang untuk bersiap menghadapi badai dan memasang tautan ke situs web untuk Badan Manajemen Darurat Federal, Pusat Badai Nasional dan situs Keamanan Dalam Negeri dengan tips untuk kesiapsiagaan darurat.
Juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengatakan bahwa Trump telah "diberi tahu dan akan terus diinformasikan saat badai berlangsung".
Warga Texas di sepanjang kawasan yang diperkirakan akan didatangi Topan Harvey kini bersiap. Dari mulai membangun palang hingga menimbun bahan makanan.Â
Salah seorang warga di Houston, salah satu kota yang rawan banjir, Bill Pennington bersikap filosofis saat menghadapi Topan Harvey kali ini. Rumah satu lantainya bersiap menerima terjangan banjir kelima kalinya semenjak 1983.
"Kami tahu bagaimana menanganinya. Kami akan menanganinya lagi," kata Pennington pada anak perempuannya yang gugup berusia sembilan tahun sambil membungkus barang-barang dengan plastik. Ia juga menyiapkan sejumlah panganan kaleng serta air.Â
Sementara itu warga bernama Alex Garcia membeli air kemasan, roti dan keperluan lainnya di pinggiran kota Sugar Land di Houston. Dia mengatakan bahwa barang kelontong kemungkinan lebih banyak tersedia di Houston daripada di rumahnya di kawasan Corpus Christ. Garcia seorang salesman distributor bir, mengatakan bahwa toko diserbu banyak orang.
"Kami akan menjual banyak sekali bir," dia tertawa.
Kim Fraleigh, dari Sugar Land, menyetok kebutuhan lima galon air, tiga kantong es dan persediaan lainnya di supermarket.
"Kami punya kentang goreng, tuna, salami kering, apapun yang mudah dimakan," katanya.
Advertisement