Seperti Ini Tingkah Lucu 2 Panda Penghuni Taman Safari

Belum genap sebulan Cai Tao dan Hu Chun menghuni kandang baru di Taman Safari. Tapi, panda asal China itu sepertinya betah.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 17 Okt 2017, 08:42 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2017, 08:42 WIB
Dua panda asal China, Cai Tao dan Hu Chun tengah berada di Taman Safari Indonesia (Instagram/@duapanda.tamansafari)
Dua panda asal China, Cai Tao dan Hu Chun tengah berada di Taman Safari Indonesia (Instagram/@duapanda.tamansafari)

Liputan6.com, Bogor - Belum genap satu bulan kedatangan dua ekor Giant Panda asal China, pesona Cai Tao (jantan) dan Hu Chun (betina) sudah menghipnotis banyak warga Indonesia.

Hal itu terbukti dari komentar yang terus mengalir dari akun resmi Instagram milik kedua panda yang kini tinggal di Taman Safari Bogor tersebut.

Akun Instagram bernama @duapanda.tamansafari itu memang baru mengunggah 39 foto dan video. Namun, jumlah pengikut Cai Tao dan Hu Chun tak main-main. Hingga artikel ini dimuat, jumlah pengikut mereka mencapai 7.852 orang.

Saat tiba di Indonesia pada tanggal 28 September 2017, kedua panda itu secara langsung disambut oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (LHK) Siti Nurbaya beserta PLT Duta Besar China untuk Indonesia Sun Weide.

Status dua ekor panda ini hanya untuk dipinjamkan sementara hingga proses kerja sama pengembangbiakan selesai. Targetnya, Cai Tao dan Hu Chun akan tinggal di Indonesia selama 10 tahun, sebelum akhirnya beranak pinak dan dikembalikan ke tempat asalnya, yaitu China.

Untuk mewujudkan suksesnya proses pengembangbiakkan (breeding), Cai Tao dan Hu Chun sengaja ditempatkan di Taman Safari yang sudah dipercaya oleh LHK lewat serangkaian tes.

Tingkah kedua panda ini begitu menggelitik. Dalam unggahan video pada tanggal 9 September lalu, tampak Cai Tao tengah keluar dari ruang persembunyiannya. Bukan dengan cara berjalan, melainkan jungkir balik atau koprol hingga tiga kali.

Berikut adegannya: 

Video yang sudah dilihat oleh 10,3 ribu orang ini (melebihi jumlah pengikut) dibanjiri komentar oleh para netizen.

"Ada-ada saja kamu Cai Tao, bikin gemas saja," tulis akun @sisiputri92.

"Pengen gendong," tulis @enyciel

"Oh My God, it's so cute... boleh bawa pulang ga ya," tulis @gestifya

Beda Cai Tao, beda pula Hu Chun. Jika sebelumnya panda jantan itu bertingkah lucu saat keluar dari tempat persembunyian, maka dalam sebuah foto Hu Chun juga menunjukkan kebiasaannya selepas makan, yaitu tidur.

Tingkah Hu Chun selepas makan yang buat netizen berkomentar geli (Instagram/@duapanda.tamansafari)

Dalam sebuah foto yang diunggah pada 7 Oktober 2017, Hu Chun menunjukkan pose terakhirnya setelah makan. Sambil bersandar pada bongkahan batu besar, Hu Chun tampak berbaring dengan kepala mendongak. Poto ini pun kembali banjir komentar.

"Uhhh...lucunya, kapan bisa ketemu Hu Chun," tulis @mufidahanissa

"Ya ampun, gemas..." tulis @angeladyna14

Taman Safari Sediakan Kandang Khusus

Bicara soal kandang, pihak Taman Safari Indonesia sudah menyiapkan rumah baru yang akan dihuni oleh Cai Tao dan Hu Chun. Sebuah lahan yang terletak pada ketinggian 1.446 meter di atas permukaan laut sudah disulap menjadi habitat asli panda, yang selama ini hidup di daratan China.

Menurut Direktur Taman Safari Indonesia (TSI) Jansen Manansang, ada banyak alasan yang membuat pihaknya menyediakan lahan yang begitu luas untuk Cai Tao dan Hu Chun.

"Ini merupakan standar yang telah ditentukan oleh pemerintah China dalam memelihara satwa unik ini," ujar Jansen.

"Selain itu, pihak TSI ingin membuat kedua panda merasa nyaman dan dapat hidup secara bahagia di sana," tambahnya.

Ketika menginjakkan kaki di lokasi penangkaran panda, pengunjung akan disajikan dengan bangunan bergaya oriental khas Negeri Tirai Bambu. Selain itu, akan ada dua patung panda berukuran besar yang akan menyambut kehadiran pengunjung.

Selain itu, pengunjung akan merasakan suasana nyaman dan tenteram, layaknya dataran tinggi yang ada di China. Hamparan gunung dan barisan pohon bambu juga menjadi pemandangan indah di tempat tinggal Cai Tao dan Hu Chun.

"Pihak Taman Safari merasa bahagia karena diberi kepercayaan sebagai lembaga yang akan bertanggung jawab dalam proses pengembangbiakan panda," ujar Jansen.

"Saya berharap, Taman Safari dapat memberikan performa terbaik dalam proses tersebut. Pasalnya, sudah ada beberapa satwa lain yang berhasil dikembangbiakkan oleh TSI, salah satunya komodo," pungkas Jansen.

Meski kedua panda sudah dibawa ke Taman Safari, pihak pengelola belum dapat membuka layanan berkunjung ke kandang panda kepada warga Indonesia. Cai Tao dan Ha Chun akan menjalani proses adaptasi selama satu bulan. Setelah itu barulah warga dapat melihat hewan lucu ini secara langsung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya