Usai Didera Skandal Seks, Eks PM Italia Siap Kembali Berpolitik?

Silvio Berlusconi tak hanya dikenal sebagai mantan PM, tapi juga taipan media dan eks Presiden AC Milan.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 07 Nov 2017, 10:12 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2017, 10:12 WIB
Silvio Berlusconi, mantan PM Italia yang juga seorang konglomerat
Silvio Berlusconi, mantan PM Italia yang juga seorang konglomerat (AP Photo/Alessandra Tarantino)

Liputan6.com, Roma - Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi (81) dikabarkan siap kembali ke dunia politik menyusul kemenangan koalisi yang didukungnya dalam pemilu di Sisilia. Keberhasilan tersebut menempatkannya di posisi terdepan dalam pemungutan suara nasional yang dijadwalkan berlangsung pada Mei mendatang.

Pemilu di Sisilia yang digelar pada hari Minggu waktu setempat dipandang sebagai "pemanasan" sebelum pemilu nasional. Sejumlah persoalan di pulau tersebut merefleksikan problem negara itu secara keseluruhan, mulai dari tingginya angka pengangguran, utang yang menggunung dan pertumbuhan ekonomi yang lamban.

Kedatangan para imigran, yang di antaranya mayoritas tiba di Sisilia setelah diselamatkan di Laut Mediterania, juga menjadi isu utama.

"Sisilia, seperti halnya yang saya minta, telah memilih jalan yang nyata, serius, perubahan yang konstruktif berdasarkan kejujuran, kompetensi dan pengalaman," ucap Berlusconi dalam sebuah video yang diunggahnya di Facebook.

Seperti dikutip dari The Guardian pada Selasa (7/11/2017), Nello Musumeci, kandidat blok kanan yang didukung Berlusconi meraih 39,9 persen suara. Sementara kandidat yang diusung Five Star Movement (M5S), Giancarlo Cancelleri berada di urutan kedua dengan 34,6 persen suara. Adapun Fabrizio Micari dari kiri tengah mengumpulkan 18,5 persen suara.

Hasil itulah yang membuat Berlusconi disebut-sebut kembali terjun ke ranah politik setelah bertahun-tahun didera tuduhan terkait skandal seks dan korupsi.

Berlusconi tidak dapat mencalonkan diri kembali setelah divonis bersalah atas kasus penggelapan pajak tahun 2013. Namun, ia berharap pengadilan HAM Eropa akan membatalkan larangan tersebut saat meninjau kembali kasusnya akhir tahun ini.

Tahun lalu, sosoknya menjadi pusat pemberitaan setelah ia menjalani bedah jantung terbuka dan berkampanye secara aktif di Sisilia. Meski kelak pengadilan menolaknya untuk kembali mencalonkan diri, namun Berlusconi dinilai akan tetap menjadi tokoh berpengaruh jika blok kanan berhasil meraih kekuasaan skala nasional.


Berlusconi yang Kontroversial

Silvio Berlusconi tak hanya dikenal sebagai mantan Perdana Menteri Italia. Sosoknya juga dikenal sebagai taipan media raksasa dan mantan Presiden Klub AC Milan.

Pada 2005, majalah Forbes pernah menobatkannya sebagai orang terkaya di Italia. Di masa jabatan ketiganya, Berlusconi dihadapkan atas tuduhan hukum dan skandal seks. Ia ditudung melakukan hubungan seks dengan PSK di bawah umur.

Di antara deretan tuduhan terkait sejumlah skandal, kejatuhannya kian mendekat tahun 2011. Masa itu, ekonomi Italia goyang seiring dengan Krisis Zona Euro.

Krisis awalnya menyeret Yunani, Portugal, Spanyol, dan Irlandia. Italia jatuh ke dalam krisis setelah menumpuk utang hingga 2,6 triliun euro yang melebihi pendapatan negara itu sendiri. Oleh rakyatnya, Berlusconi dianggap tak mampu memimpin, sehingga akhirnya ia pun dituntut mundur.

Pada November 2011, setelah sejumlah desakan dari partai dan parlemen, Berlusconi memutuskan untuk mengundurkan diri. Ia digantikan oleh mantan Komisioner Eropa, Mario Monti.

Kejatuhannya dirayakan oleh jutaan orang Italia yang sangat senang karena akhirnya dapat merasakan pemerintahan baru setelah 17 tahun dominasi politik oleh Berlusconi yang menenggelamkan Italia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya