Liputan6.com, Pyongyang - Di tengah kesibukan mengembangkan rudal balistik, hulu ledak nuklir, serta senjata biologis dan kimia, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dikabarkan memiliki proyek terbaru yang cukup menyita perhatiannya, yaitu Kimchi.
Kim Jong-un ingin menjadikan 'seni memproduksi Kimchi' sebagai salah satu proyek ilmiah teranyar nan ambisius di negaranya.
Advertisement
Baca Juga
Demi menunjukkan keseriusannya, putra Kim Jong-il itu dikabarkan telah menggelontorkan fulus yang cukup besar untuk proyek tersebut. Demikian seperti dikutip Asia Nikkei, Minggu (31/12/2017).
Advertisement
Dari uang yang telah digelontorkan tersebut, berdirilah sebuah bangunan yang mengejawantahkan ambisinya, yakni Pabrik Kimchi Ryugyong yang terletak di tepi ibu kota Pyongyang, Korea Utara.
Setiap tahunnya, pabrik itu menghasilkan sekitar 4.200 ton acar khas Korea yang terbuat dari sayuran kubis yang diawetkan tersebut.
Pabrik baru itu dibangun dan resmi dibuka pada Juni 2017 untuk menggantikan fasilitas serupa milik Korea Utara yang telah termakan usia.
Â
Demi Cita Rasa Kimchi yang 'Khas Korea Utara'
Manajer Pabrik Kimchi Ryugyong, Paek Mi-hye mengatakan bahwa fasilitas yang ia kelola memiliki hanya sekitar 150 pekerja. Meski minim tenaga kerja, sebagian besar proses produksi di pabrik itu telah bersifat automasi (dioperasikan dengan mesin).
Perempuan itu menambahkan, pabrik itu juga beroperasi dengan 'mengedepankan asas-asas ilmiah dalam setiap tahap produksi' dan inspeksi kualitas serta uji higienis ketat pada prosesnya. Demikian seperti dikutip dari Asia Nikkei.
Pabrik itu juga mempekerjakan pengecap dan penganalisis rasa untuk mempertahankan kadar keasaman dan keasinan produk, demi cita rasa yang khas Ryugyong di Korea Utara.
"Beberapa orang mungkin memiliki selera tradisi masing-masing. Namun cita rasa dan kualitas khas pabrik kami juga patut dipertimbangkan," kata Paek Mi-hye.
Pabrik Ryugong diketahui memproduksi delapan produk Kimchi. Mulai dari level yang paling pedas dengan rona merah yang bernama 'Tong Kimchi', hingga varian Kimchi yang lebih ramah di lidah anak-anak.
Keseriusan Kim Jon-un pada bidang produks Kimchi tak hanya berhenti pada Pabrik Ryugong semata. Menurut laporan, pabrik-pabrik serupa juga akan didirikan di berbagai wilayah lain di Korea Utara.
"Ini hanya proyek awal. Fasilitas lain seperti pabrik kami tengah direncanakan untuk dibangun di setiap provinsi," kata Park Mi-hye.
Advertisement
Kimchi Demi Rudal
Sebagai salah satu negara yang berambisi membuat roket dan hulu ledak nuklir, ilmu pengetahuan terapan (applied science) adalah salah satu aspek penting yang mesti terus dikembangkan oleh pemerintah Korea Utara. Dan hal itu telah berkali-kali diutarakan oleh Kim Jong-un dalam berbagai kesempatan, seperti yang sering dikutip oleh sejumlah media Barat.
Akan tetapi, meski telah rutin melakukan sejumlah tes rudal dan nuklir, belum ada satu pun dari proyek persenjataan tersebut yang benar-benar membuahkan hasil konkret.Â
Namun setidaknya, applied science di Korea Utara telah cukup memberikan dampak kesuksesan pada sejumlah bidang. Salah satunya, produksi Kimchi.
"Ilmu pengetahuan terapan juga bermanfaat dan sangat menguntungkan proses produksi makanan tradisional seperti Kimchi," kata Manajer Pabrik Kimchi Ryugyong, Paek Mi-hye kepada jurnalis Associated Press (AP) yang berkesempatan untuk melakukan tur dalam fasilitas tersebut.
Seperti dikutip dari Asia Nikkei, pengamat meyakini bahwa ilmu pengetahuan terapan di Korea Utara telah menunjukkan tanda-tanda peningkatan yang positif dalam sektor agrikultur dan peningkatan produksi pertanian -- yang tentunya berkelindan dengan produksi Kimchi negara tersebut.
Kendati demikian, applied scince di Korea Utara masih terkendala dalam sejumlah bidang, termasuk salah satunya, proyek pengembangan rudal dan nuklir. Namun, seiring tahun, tak ayal jika negara tersebut akan mengalami peningkatan kapabilitas yang signifikan dalam bidang tersebut.
Kimchi Demi Rudal
Tak hanya itu, seperti dikutip dari Asia Nikkei, pabrik itu merupakan salah satu strategi Kim Jong-un dalam meningkatkan ekonomi domestik Korea Utara, khususnya dalam sektor produk konsumsi.
Strategi itu, yang dikenal sebagai "byungjin", juga bertujuan guna mengembangkan finansial nasional, yang tentunya akan dialokasikan untuk program senjata pemusnah massal Korea Utara -- mulai dari rudal balistik, nuklir, serta biologis dan kimia.
Kimchi, Warisan Berharga Bangsa Korea
Bangsa Korea -- yang kini terpecah menjadi Utara dan Selatan akibat konflik berlarut di kawasan -- telah membuat Kimchi dari generasi ke generasi. Kebanyakan dari mereka memiliki resep dengan cita rasa khas keluarga masing-masing, yang kemudian diwariskan secara turun-temurun.
Pada 2015, Badan Urusan Budaya dan Ilmu Pengetahuan PBB (UNESCO) menetapkan Kimchi dan proses pembuatannya yang sesuai dengan nilai-nilai tradisi (Kimjang) sebagai salah satu 'warisan budaya yang berharga', baik bagi Korea Utara dan Korea Selatan.
"Selama berabad-abad, tradisi pembuatan Kimchi, khususnya produksi dalam jumlah besar pada musim dingin, meningkatkan kohesi dan kooperasi berbagai komunitas Bangsa Korea, mulai dari tingkatan desa hingga keluarga," papar UNESCO.
Advertisement