Rapper Jerman yang Jadi Perekrut ISIS Dilaporkan Tewas di Suriah

Seorang penyanyi rap asal Jerman 'menjelma' menjadi anggota ISIS dan kini diberitakan terbunuh dalam sebuah pertempuran. Siapa dia?

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jan 2018, 06:48 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2018, 06:48 WIB
Denis Cuspert
Dalam foto 5 Mei 2012, penyanyi rap Jerman, Denis Cuspert, tengah, berada di antara jemaah Salafi di B Bonn, Jerman. (AFP)

Liputan6.com, Pentagon - Seorang mantan penyanyi rap Jerman yang beralih menjadi perekrut dan juru propaganda ISIS, dilaporkan tewas terbunuh dalam pertempuran di Suriah.

Menurut laporan situs web Intelligence Group, kelompok media pro-ISIS al Wafa, mengumumkan kematian Denis Cuspert, yang memiliki alias Deso Dogg, pada Kamis dan memuat foto-foto jenazahnya.

Al Wafa mengklaim, Cuspert tewas dalam serangan udara pada sebuah pertempuran di Kota Gharanij, di Deir al-Zour, Suriah. Sebelum tewas, Cuspert diklaim telah membunuh 10 "tentara musuh".

Dalam pengumuman itu, Cuspert juga dipuji karena berjuang tanpa lelah, meskipun mengalami banyak luka dalam beberapa tahun terakhir.

Pejabat Amerika Serikat belum bisa memastikan kematian Cuspert, namun ia mengatakan, baik AS maupun koalisi internasional anti-ISIS tidak melakukan serangan udara di wilayah itu.

Cuspert yang lahir di Berlin, Jerman, bergabung dengan ISIS pada 2012. Ia kerap muncul dalam sejumlah video propaganda dengan menggunakan nama Abu Talha al-Almani.

Dalam satu video, dia memegang kepala seorang pria yang dipenggal, yang ia klaim telah dibunuh karena menentang ISIS.

AS memasukkan pria Jerman berumur 42 tahun itu dalam daftar Teroris Global pada 2015.

Pada Oktober 2015, koalisi AS menarget Cuspert dalam serangan udara di Suriah dan pada awalnya menyangka dia telah terbunuh.


Rapper Lain yang Juga Gabung ISIS

John Barry
Rapper Inggris, John Barry, menjadi anggota ISIS sejak tahun 2012. (Faceboook)

Rapper asal Inggris John Barry juga diyakini merupakan anggota ISIS. Isu ini tercium semenjak eksekusi wartawan Amerika, James Foley.

Barry disebut merupakan algojo yang mengeksekusi James sekaligus mengirim pesan ancaman kepada Barack Obama dan Amerika Serikat.

Menurut laporan DailyMail di pengujung Agustus 2014, Barry disebut mengalami perubahan sejak 2012. Transformasinya itu diunggah dalam foto-foto yang dipajangnya di akun Facebook

Sejak itu, Barry banyak memajang foto dirinya memakai penutup muka dan memegang senapan AK-47.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya