Liputan6.com, New York - Seperti tidak ada habis-habisnya David Meade memprediksi ramalan tentang datangnya kiamat.
Sosok numerolog yang viral di dunia maya itu kembali memprediksi tanggal terbaru datangnya kiamat, yakni dimulai pada 11 April mendatang.
Dilansir dari laman Express.co.uk pada Senin (19/2/2018), Meade berujar dirinya telah melakukan kalkulasi ulang terhadap ramalan-ramalan sebelumnya, dan menjamin prediksinya kali ini tidak akan meleset.
Advertisement
Meade membeberkan beberapa alasan di balik ramalannya tersebut, seperti dua di antaranya adalah tentang fenomena gerhana dan gempa tektonik yang terus terjadi dalam selang waktu berdekatan.
Baca Juga
"Jika Anda bertanya, apa tanda alam terbesar yang menyiratkan tentang dimulainya fase menuju kiamat, jawabannya adalah peristiwa gerhana matahari total tahun lalu," ujar Meade.
Peritiswa gerhana matahari total yang terjadi pada 21 Agustus lalu, menurut Meade, merupakan pertanda 'tujuh tahun penuh kesengsaraan' yang disinggung di dalam kitab suci sebagai awal muda datangnya kiamat.
Ia menjelaskan bahwa gerhana matahari total itu pertama kali terlihat di Oregon, yang merupakan negara bagian Amerika Serikat (AS) ke 33, dan berakhir di South Carolina. Posisi kedua negara itu disebut berada di titik paralel pada garis lintang 33 derajat di utara khatulistiwa.
"Ditambah dengan fakta gerhana matahari total terjadi 99 tahun lalu, berarti adanya kelipatan 33 sebanyak tiga kali," jelas Meade yang menyebut sebagai hal kombinasi yang kompleks sekaligus meresahkan.
Angka tiga, menurut Meade, sangat merepresentasikan kekhusyukan pada ajaran Kristiani, yakni tampak pada Trinitas Kudus. Adapun angka 33 sendiri disebut merujuk pada usia ketika Yesus Kristus meninggal.
Menurut Meade, jika hal itu digabungkan, maka telah habis kalkulasi prediksi tentang datangnya kiamat. Dengan kata lain, kiamat benar-benar akan terjadi dalam waktu dekat.Â
"Tiga kali kalkulasi angka yang sama, dan Anda masih tidak percaya soal kiamat. Ini menyedihkan," tukas Meade.
Percayakah Anda?
Â
 Simak video tentang ramalan seorang pria tentang kiamat berikut ini:
Waktu di Jam Kiamat Kian Mendekati Tengah Malam
Sementara itu, waktu di jam kiamat telah dimajukan sebanyak 30 detik, sehingga lebih dekat ke tengah malam. Ini merupakan metafora ilmiah yang memperkirakan seberapa dekatnya dunia dengan kehancuran oleh manusia sendiri.
Pergeseran waktu di jam kiamat itu banyak disebabkan oleh keprihatiann terhadap kemungkinan perang nuklir, dan ancaman keamanan global lainnya.
Buletin Ilmuwan Aton (BAS), publikasi yang rutin memuat pembahasan terkait, mengatakan pergeseran waktu di jam kiamat telah membuatnya 'lebih berbahaya' bagi kelangsungan hidup umat manusia.
Dengan dimajukan 30 detik, maka dunia berada pada titik terdekat ke kiamat sejak tahun 1953, ketika AS dan Uni Soviet sama-sama melakukan uji coba bom hidrogen.
Secara khusus, tim ilmuwan terkait mengatakan bahwa serangkaian uji coba nuklir oleh Korea Utara dan Iran, menjadi pemicu utama kian dekatnya puncak kehancuran Bumi terjadi.
Hal ini utamanya merujuk pada ketegangan yang kian meningkat di Asia Timur, ketika Korea Utara menggaungkan program senjata nuklirnya, China berupaya mendominasi pengaruh besarnya di tingkat global, dan lain sebagainya.
Hal tersebut kian diperparah dengan munculnya perang argumen dan klaim kedigdayaan antara Korea Utara dan AS.
Lebih dari itu, BAS juga merujuk kepada strategi nuklir Amerika Serikat yang baru, yang diperkirakan meminta tambahan dana untuk meningkatkan peran persenjataan nuklir negara itu, dan berisiko membawa dunia pada ancaman perang nuklir dalam waktu dekat.
Advertisement