Liputan6.com, Balikpapan - Temuan potongan tubuh manusia di perut buaya di Kutai, Kalimantan Timur tak hanya menjadi perbincangan masyarakat Tanah Air. Sejumlah media asing juga menyoroti peristiwa tersebut.
Dari Singapura, Channel News Asia dan Asia One, yang dikutip Sabtu (3/3/2018), mengulas isu tersebut dengan artikel bertajuk 'Human limbs found inside belly of Indonesia crocodile: Police'. Di mana disebutkan bahwa pihak berwenang menembak dan membunuh buaya sepanjang enam meter di dekat tepi sungai tempat seorang pekerja perkebunan kelapa sawit hilang dua hari sebelumnya.
Baca Juga
Melalui judul 'The man-eater: Human arm and a leg are found inside 20ft crocodile, two days after plantation worker went missing in Indonesia', media Inggris Daily Mail turut memberitakannya. Dengan menyebutkan bahwa pencarian pria berusia 36 tahun bernama Andi Aso Erang dihentikan pada Kamis 1 Maret, setelah ditemukan jasadnya mengapung di bagian lain sungai, tanpa kaki dan tangan kiri.
Advertisement
Dari India, The Hindu, mengangkat berita temuan potongan tubuh di perut buaya itu dengan artikel 'Human Limbs found inside belly of 20-foot crocodile in Indonesia'. Media lain dari Negeri Bollywood, Times Now, juga mengulasnya dengan 'Human leg and arm found inside crocodile in Indonesia'.
Sementara media Timur Tengah Gulf Today, menulisnya dengan judul 'Police say human limbs found inside crocodile’s belly'.
Situs berita Manila juga tak ketinggalan menyoroti pemberitaan terkait temuan bagian tubuh manusa di perut buaya itu dengan tulisan 'Human limbs found inside belly of Indonesia croc — police'.
Berawal dari Hilang
Pria berusia 36 tahun bernama Andi Aso Erang dilaporkan menghilang. Hanya ada sepeda motor dan sandal yang ditemukan di dekat Sungai Kebuyahan. Polisi mengatakan mereka melihat seekor buaya di dekatnya dan membunuhnya.
"Di dalam perut buaya, kami menemukan lengan kiri dan kaki yang kami yakini milik korban," kata kepala polisi setempat, Teddy Ristiawan.
Istri korban mengatakan bahwa dia telah meninggalkan rumah untuk ke rumah orangtuanya. Namun saat disusul tak ditemukan keberadannya.
Kepulauan Indonesia adalah rumah bagi beragam satwa liar eksotis, termasuk beberapa spesies buaya yang kerap menyerang dan membunuh manusia.
Advertisement