AS, Korea Selatan, dan Korea Utara Gelar Pertemuan Rahasia di Finlandia, Bahas Apa?

Delegasi Amerika Serikat, Korea Selatan dan Korea Utara mengadakan pertemuan tertutup di Finlandia pada 19 - 20 Maret kemarin.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 22 Mar 2018, 12:04 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2018, 12:04 WIB
Ilustrasi Korea Utara (AFP)
Ilustrasi Korea Utara (AFP)

Liputan6.com, Helsinki - Belasan delegasi Amerika Serikat, Korea Selatan dan Korea Utara telah mengadakan pertemuan di Finlandia pekan ini.

Pertemuan informal, tertutup, dan dirahasiakan dari sorot media itu dilaksanakan selama dua hari, pada 19 - 20 Maret 2018, di Helsinki, kata pejabat Finlandia yang baru membeberkan kabar itu pada Rabu, 21 Maret 2018.

Pertemuan tripartit itu berlangsung dalam nuansa yang hangat, kata pihak Kementerian Luar Negeri Finlandia selaku fasilitator.

"Topik pembahasan dalam pertemuan itu ditujukan untuk membangun rasa saling percaya antara ketiga negara dan mengurangi tensi seputar isu Semenanjung Korea," lanjut Kemlu Finlandia seperti dikutip dari Time (22/3/2018).

Meski membahas isu Semenanjung Korea, topik denuklirisasi dan perlucutan senjata Korea Utara tak menjadi agenda pertemuan itu, kata Menteri Luar Negeri Finlandia Timo Soini.

Kendati demikian, beberapa pihak tetap menyebut pertemuan itu menyimbolisasikan perkembangan dinamika positif menuju dialog damai seputar isu Semenanjung Korea yang akan segera datang.

Belasan Delegasi AS, Korut, Korsel, PBB, dan Eropa

Ketiga negara diwakili oleh masing-masing 6 diplomat, plus pemantau dari PBB dan Eropa. Namun, identitas mereka semua dirahasiakan. Termasuk, detail pembicaraan antara masing-masing pihak dalam pertemuan tersebut.

Menurut informasi yang bocor ke media, beberapa figur delegasi yang hadir meliputi; Choe Kang-il (diplomat Korut yang bertanggung jawab pada kawasan Amerika Utara) dan Kathleen Stephens (mantan Duta Besar AS untuk Korea Selatan).

Media juga menduga bahwa beberapa figur yang turut hadir dalam pertemuan itu adalah para akademisi dan mantan pejabat tinggi ketiga negara.

Mereka juga mungkin membahas seputar kerangka pertemuan dan dialog damai antara Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang diduga kuat akan berlangsung pada akhir Mei nanti.

Trump telah setuju agar pertemuan dilaksanakan pada akhir Mei. Namun, pihak Korut belum memberikan kepastian. Akan tetapi, media pemerintah The Hermit State melaporkan indikasi positif bahwa pejabat tinggi Korea Utara mungkin setuju atas usulan itu.

 

Saksikan juga video berikut ini:

Finlandia dan Swedia Tuan Rumah Dialog Damai?

(depan) Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-ho (AP)
(depan) Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-ho (AP)

Usai pertemuan itu, kini muncul prediksi bahwa Finlandia mungkin akan menjadi tuan rumah pertemuan dan dialog damai antara Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang diduga kuat akan berlangsung pada akhir Mei nanti.

Presiden Finlandia, Sauli Niinisto mengaku bahwa pemerintahannya, pada 19 Maret lalu, telah menerima surat permintaan untuk menjadi tuan rumah pertemuan dan dialog damai. Akan tetapi, Niisnisto merahasiakan siapa pengirim surat itu dan hanya menyebutnya sebagai 'perantara'.

Selain Finlandia, lokasi lain yang mungkin akan menjadi tuan rumah dialog damai Trump - Kim adalah Swedia. Dugaan itu muncul setelah pekan lalu, Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong-ho melakukan kunjungan kerja ke negara di kawasan Skandinavia itu.

Ri Yong-ho melakukan kunjungan kerja ke Swedia, pada 15 - 16 Maret 2018, untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallstrom. Detail pembicaraan mereka dirahasiakan.

Namun, pihak Kemlu Swedia mengatakan bahwa kunjungan itu membahas mengenai situasi keamanan terkini di Semenanjung Korea.

"Pembicaraan antar kedua menteri juga berfokus pada tanggung jawab kekonsuleran Swedia dalam menjamin kepentingan Amerika Serikat, Kanada, dan Australia," lanjut Kemlu Swedia.

Kedutaan Swedia di Pyongyang turut beroperasi mewakili kepentingan AS, Kanada, dan Australia di Korea Utara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya