Liputan6.com, Tel Aviv - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis ke Suriah. Namun, Netanyahu memperingatkan bahwa kehadiran Iran di Suriah, jauh lebih membahayakan.
Penyerangan yang dilakukan Amerika Serikat Cs ke Suriah merupakan respons atas dugaan serangan senjata kimia terhadap warga sipil di Douma. Barat mengklaim, rezim Bashar al-Assad mendalangi serangan senjata kimia tersebut.
"Pada dini hari, di bawah kepemimpinan Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris menunjukkan komitmen tidak terbatas mereka pada prinsip proklamasi," sebut Netanyahu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Independent.com, Minggu (15/4/2018).
Advertisement
Netanyahu menambahkan, Presiden Bashar al-Assad harus memahami bahwa "kesediaannya atas kehadiran kekuatan Iran dan proksinya membahayakan Suriah".
Baca Juga
Seorang pejabat Israel mengatakan, Israel telah diberitahu tentang serangan ke Suriah sebelum tindakan itu diambil. Ketika ditanya, apakah Israel membantu Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis menentukan target serangan, pejabat yang bersangkutan menjawab, "Sepengetahuan saya tidak."
Juru Bicara Kedutaan Amerika Serikat memastikan bahwa Israel memang telah diberitahu lebih dulu terkait serangan ke Suriah. Namun, ia tidak menyertakan keterangan lebih lanjut.
Â
Saksikan video pilihan berikut:
Eksistensi Iran di Suriah bikin Israel was-was
Keterlibatan Iran di Suriah untuk mendukung rezim Bashar al-Assad telah memicu kekhawatiran besar dari pihak Israel. Tel Aviv, sebelumnya menegaskan akan melawan ancaman apa pun yang datang.
Suriah, Iran, dan Rusia telah menyatakan bahwa Israel adalah dalang di balik serangan udara ke pangkalan Suriah pada awal pekan ini. Serangan tersebut dilaporkan menewaskan tujuh personel militer Iran. Terkait klaim ini, Israel tidak membenarkan atau membantah.
Pasca-serangan tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak Netanyahu untuk tidak melakukan apa pun yang dapat mengacaukan situasi di Suriah.
Imbauan Putin tersebut dibalas Netanyahu dengan mengatakan, Israel tidak akan mengizinkan Iran untuk membangun kekuatan di Suriah.
Israel sendiri dikabarkan telah melakukan serangan udara secara teratur ke Suriah. Serangan itu disebut-sebut menargetkan pengiriman senjata yang diduga ke Hizbullah Libanon.
Advertisement