54 Dubes Asing untuk Israel Boikot Peresmian Kedubes AS di Yerusalem

Surat kabar Israel, Haaretz, melaporkan bahwa sebagian besar negara Eropa tidak berpartisipasi dalam upacara peresmian Kedubes AS di Yerusalem.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 15 Mei 2018, 10:02 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2018, 10:02 WIB
Ivanka Trump pimpin delegasi AS dalam pembukaan Kedubes AS di Yerusalem
Ivanka Trump pimpin delegasi AS dalam pembukaan Kedubes AS di Yerusalem (AP Photo/Sebastian Scheiner)

Liputan6.com, Yerusalem - Setidaknya 54 dari 86 duta besar untuk Israel, memboikot upacara peresmian Kedutaan Besar Amerika Serikat di Yerusalem yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Israel pada Senin, 14 Mei, malam.

Seperti dilansir middleeastmonitor.com, Selasa (15/5/2018), surat kabar Israel, Haaretz, melaporkan bahwa sebagian besar negara Eropa tidak berpartisipasi dalam upacara peresmian Kedubes AS di Yerusalem.

Sejumlah duta besar seperti Rusia, Mesir, India, Jepang, dan Meksiko juga tidak menghadiri pembukaan misi diplomatik AS di Yerusalem.

Laporan Haaretz menyebutkan pula bahwa 32 duta besar berpartisipasi dalam upacara pembukaan Kedubes AS di Yerusalem, termasuk di antaranya empat dari anggota Uni Eropa, yakni Austria, Hongaria, Rumania, dan Republik Ceko.

Sementara itu, empat negara Eropa lainnya yang juga berpartisipasi dalam peresmian Kedubes AS di Yerusalem adalah Albania, Makedonia, Serbia, Ukraina, dan Georgia.

Dari benua Afrika, setidaknya 12 duta besar menghadiri upacara peresmian Kedubes AS di Yerusalem. Mereka adalah Angola, Kamerun, Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, Pantai Gading, Kenya, Sudan Selatan, Tanzania, Ethiopia, Nigeria, Zambia dan Rwanda.

Duta besar dari lima negara Amerika Tengah yang hadir dalam peresmian Kedubes AS di Yerusalem, yakni Republik Dominika, El Salvador, Guatemala, Panama dan Honduras. Adapun dari Amerika Selatan, hanya Paraguay dan Peru.

Empat negara Asia yang berpartisipasi seluruhnya berasal dari Asia Tenggara, yaitu Myanmar, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Delegasi AS dalam peresmian Kedubes AS di Yerusalem yang dipimpin oleh putri Presiden AS Donald Trump, Ivanka, suaminya Jared Kushner, dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin tiba di Israel pada Minggu pagi.

Pada 6 Desember 2017, Donald Trump mengumumkan pengakuannya atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Kebijakannya itu memicu kemarahan dunia Arab dan muslim.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Diresmikan Donald Trump Via Rekaman Video

Peresmian Kedubes AS di Yerusalem
Peresmian Kedubes AS di Yerusalem berlangsung bertepatan dengan peringatan 70 tahun kemerdekaan Israel (AP Photo/Sebastian Scheiner)

Peresmian Kedubes AS di Yerusalem bertepatan dengan 70 tahun kemerdekaan Israel.

Pemutaran video rekaman yang berisi ucapan dari Presiden AS Donald Trump mengawali detik-detik jelang peresmian kedutaan tersebut.

"Hari ini kami meresmikan Kedutaan AS di Yerusalem, selamat!," ujar Trump dalam rekaman video yang diputar pada seremoni tersebut, seperti dikutip dari tayangan live streaming The Washington Post, Senin, 14 Mei malam.

Setelah itu, pejabat AS yang hadir langsung di lokasi mendapat kesempatan untuk memimpin jalannya seremoni.

Peresmian langsung di Yerusalem dipimpin oleh penasihat senior Gedung Putih, Ivanka Trump, yang mewakili sang ayah.

Ivanka didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi Amerika Serikat.

Sebelum kata resmi diucapkan oleh Ivanka, Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin lebih dulu menyibak tirai yang dibaliknya menunjukkan papan penanda kedutaan.

"Mewakili presiden ke-45 AS, kami menyambut Anda secara resmi dan untuk pertama kalinya di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Yerusalem, ibu kota Israel," lanjut Ivanka.

Riuh tepuk tangan hadirin bergemuruh pada seremoni peresmian pembukaan Kedutaan AS di Yerusalem tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya