Liputan6.com, London - Istana Kensington mengatakan Pangeran William akan mengunjungi Israel dan Palestina pada akhir bulan Juni. Dia akan menjadi anggota Kerajaan Inggris pertama yang melakukan kunjungan resmi ke sana.
Pangeran William akan memulai lawatan 24-28 Juni di Amman, Yordania, kemudian melakukan perjalanan ke Jerash di Yordania; Tel Aviv; Yerusalem di Israel; dan Ramallah di Tepi Barat. Demikian seperti dilansir VOA Indonesia, Jumat (25/5/2018).
Baca Juga
Belum pernah ada anggota Kerajaan Inggris yang melakukan kunjungan resmi ke Israel, yang pendudukannya atas wilayah Palestina dianggap ilegal oleh Inggris.
Advertisement
Ayah William, Pangeran Charles, menghadiri pemakaman mantan Presiden Israel Shimon Peres tahun 2016 dalam kapasitas pribadi.
Ini juga akan menjadi kunjungan resmi anggota kerajaan pertama ke Palestina. Kunjungan ini dilakukan atas permintaan pemerintah Inggris.
Lawatan itu diumumkan awal tahun ini, tapi tanggal dan kota tujuan baru diungkap saat ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Disambut Baik Israel dan Palestina
Dikutip dari The Guardian, Jumat, 2 Maret 2018, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memuji rencana kunjungan Pangeran William dan menyebutnya sebagai yang pertama. Presiden Israel Reuven Rivlin juga menyatakan hal serupa.
"Saya senang mendengar pengumuman @KensingtonRoyal, dan akan menyambut #PrinceWilliam, Duke of Cambridge, dalam kunjungan resmi ke Israel pada tahun ini. Tamu spesial dan kehadiran sangat spesial bagi kemerdekaan kami yang ke-70," tulis @PresidentRuci di Twitter.
Media Israel melaporkan bahwa negaranya pernah beberapa kali mengirimkan undangan ke sejumlah pejabat Inggris, tapi tak ada yang diterima, hingga rencana kunjungan Pangeran William ini.
Sambutan hangat juga diberikan Palestina atas rencana kunjungan itu. Presiden Mahmoud Abbas mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik kunjungan penting tersebut dan berharap akan berkontribusi dalam memperkuat ikatan persahabatan antara kedua bangsa.
Seorang pejabat Palestina mengatakan bahwa kunjungan tersebut merupakan kesempatan bagi Pangeran William untuk berkunjung ke wilayah Yerusalem yang dianeksasi Israel, melihat permukiman ilegal, dan memahami peran historis Inggris dalam konflik tersebut.
"Kami harap kunjungannya akan menjadi kesempatan untuk melihat realita di lapangan," ujar pejabat Palestina yang tak mau disebutkan namanya itu.
Advertisement