Polisi Malaysia Temukan Uang Rp 405 Miliar dalam 35 Tas di Properti Najib Razak

Polisi memastikan uang dalam 35 tas mewah yang disita dari properti Najib Razak berjumlah sekitar Rp 405 miliar.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 25 Mei 2018, 16:14 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2018, 16:14 WIB
Kepala Divisi Kejahatan Komersial (CCID) Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM), Amar Singh (tengah) (Manan Vatsyayana / AFP PHOTO via Channel News Asia)
Kepala Divisi Kejahatan Komersial (CCID) Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM), Amar Singh (tengah) (Manan Vatsyayana / AFP PHOTO via Channel News Asia)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) memastikan uang yang mereka temukan dalam 35 tas mewah yang disita dari properti Najib Razak pada 18 Mei lalu berjumlah sekitar 114 juta ringgit (setara Rp 405 miliar).

Kepala Divisi Kejahatan Komersial Kepolisian Diraja Malaysia Amar Singh mengemukakan hal itu dalam jumpa pers pada Jumat, 25 Mei 2018.

Singh menambahkan, uang 114 juta ringgit itu ditemukan dalam 26 mata uang asing, dengan ringgit dan dolar Singapura mendominasi. Demikian seperti dikutip dari Channel News Asia (25/5/2018).

"Pada 21 hingga 23 Mei 2018 polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap tas-tas tersebut," ucapnya.

"Untuk pemeriksaan kami telah meminta bantuan Bank Negara dan Bank Islam Malaysia untuk mengira jumlahnya. Kami menggunakan 11 mesin dan 21 pegawai bank untuk proses penghitungan," tuturnya.

Kini uang itu sudah dikirim ke Bank Negara Malaysia, kata Singh.

Sementara itu, Singh memastikan bahwa 37 tas mewah lain yang turut dirampas dari properti Najib Razak berisi sejumlah perhiasan dan jam tangan mewah. Polisi belum berhasil menaksir nilai benda-benda itu.

"Sebagian besar tas tampaknya bermerek Hermes. Kami telah berdiskusi dengan Hermes dan ahli lain untuk meminta mereka memverifikasi keaslian dan harga tas serta benda mewah lain," lanjut Singh.

Dua Apartemen Dihuni Anak-Anak Najib

Polisi menggerebek tiga apartemen yang terkait dengan Najib Razak di Pavilion Residences, Kuala Lumpur pada 18 Mei silam. Penggerebekan itu menandai babak baru proses penyelidikan aparat penegak hukum Malaysia atas skandal megakorupsi 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB.

Di ketiga properti, polisi menyita 284 kotak yang berisi perhiasan, tas desainer, sepatu, jam tangan dan uang tunai.

"Ashman (putra Najib) dan Nooryana Najwa (putri Najib) masing-masing tinggal di satu apartemen terpisah. Sementara apartemen ketiga tidak berpenghuni," kata Singh.

"Apartemen ketiga bukan milik salah satu anggota keluarga Najib," lanjut Singh yang menolak untuk menyebutkan nama pemiliknya.

Di apartemen Nooryana, polisi menyita 150 tas mewah, berbagai sepatu, termasuk sepatu bayi.

Singh tak menjelaskan apa yang polisi temukan di apartemen Ashman.

Lebih lanjut, Singh juga memastikan telah menemukan setengah juta ringgit (dalam berbagai mata uang asing) di rumah pribadi Najib Razak.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Najib Razak Diperiksa Kali Kedua

Ekspresi Najib Razak Sebelum Diperiksa Komisi Anti-Korupsi Malaysia
Ekspresi eks PM Malaysia Najib Razak saat tiba di Kantor Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) di Putrajaya, Malaysia, Kamis (24/5). MACC meminta Najib menjelaskan transfer mencurigakan bernilai USD 10,6 juta ke rekening bank pribadinya. (Mohd RASFAN/AFP)

Sementara itu, pada hari Kamis kemarin, Najib Razak diperiksa oleh Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) untuk kali kedua.

Pemeriksaan terhadap Najib berlangsung selama enam jam.

Mantan PM Malaysia itu diperiksa atas dugaan menerima uang haram dari SRC International, anak usaha 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Najib yang keluar gedung MACC pada pukul 16.50 waktu setempat mengatakan, "Hari ini hari kedua pemeriksaan (terhadap saya). Sesi pemeriksaan dimulai pada pukul 10.00 dan selesai pada 16.30, dengan istirahat makan siang dan salat Zuhur selama 40 menit."

"Saya telah menjawab semua pertanyaan dengan kemampuan terbaik saya dan petugas MACC menangani masalah ini secara profesional," tambahnya seperti dikutip dari The New Strait Times.

"Mereka juga mengatakan kepada saya bahwa interogasi sudah berakhir," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya