Berjalan di Karpet Merah, Iriana Jokowi Gandeng Istri PM Mahathir Mohamad

PM Mahathir Mohamad beserta istri, Siti Hasmah Mohamad Ali yang tiba Kamis petang ini disambut langsung oleh Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 28 Jun 2018, 18:37 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2018, 18:37 WIB
Mahathir Mohamad dan istri, Siti Hasmah.
PM Malaysia Mahathir Mohamad dan istri, Siti Hasmah (Facebook/Kelab Che Det)

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat yang ditumpangi Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma pada Kamis (28/6/2018) petang sekitar pukul 18.00.

Presiden Jokowi dan Iriana Joko Widodo menyambut langsung kedatangan PM Mahathir Mohamad yang didampingi Ibu Negara Malaysia, Siti Hasmah Mohamad Ali beserta sejumlah pejabat.

Pantauan Liputan6.com, Mahathir Mohamad kemudian terlihat bersalaman dengan Jokowi, sementara kedua istri pemimpin Indonesia dan Malaysia itu berpelukan hangat.

Istri Jokowi, Iriana kemudian menggandeng tangan Siti Hasmah Mohamad Ali saat berjalan di atas karpet merah menuju ruang VIP Bandara Halim Perdanakusuma.

Menurut informasi yang Liputan6.com peroleh, pada Jumat 29 Juni, Mahathir Mohamad dijadwalkan ke Istana Negara di Bogor untuk menghadiri jamuan makan siang dan bertukar pandangan tentang regional dan masalah global yang menjadi kepentingan bersama kedua negara.

Mahathir Mohamad juga dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan warga Malaysia di Jakarta.

Ini adalah kunjungan bilateral Mahathir Mohamad yang pertama ke negara-negara Asia Tenggara, setelah menjadi Perdana Menteri Malaysia untuk kedua kalinya pada 10 Mei 2018.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

Isu yang Akan Dibahas

Resmi Jabat PM Malaysia, Mahathir Mohamad Hadiri Pertemuan Perdana
Perdana Menteri baru Malaysia Mahathir Mohamad (tengah) berpidato saat pertemuan bulanan pertamanya sebagai perdana menteri di Putrajaya, Malaysia (21/5). (AP/Vincent Thian)

Ada sejumlah isu utama yang akan dibahas PM Mahathir dan Jokowi, antara lain peningkatan kerja sama ekonomi dan investasi, perlindungan warga negara Indonesia, peningkatan kerja sama dalam bidang kelapa sawit dan membahas isu-isu global terkini.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia, Arrmanatha Nasir, mengatakan ada tiga garis besar yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut. Pertama, adalah tentang upaya memperkuat jalinan kerja sama perdagangan yang telah terjalin dengan baik selama puluhan tahun.

"Malaysia adalah mitra dagang terbesar nomor 7 bagi Indonesia, dan kedua pemimpin akan berupaya menjaga sekaligus meningkat kualitas hubungan tersebut," ujar Tata dalam agenda press briefing hari ini, di kompleks Kemlu, Pejambon, Jakarta Pusat.

Salah satu isu perdagangan yang akan dibahas secara mendalam oleh kedua pemimpin adalah tentang akses ekspor kelapa sawit di tingkat global, khususnya terkait dengan "diskriminasi distribusi" oleh Uni Eropa.

Lebih dari itu, masih menurut Tata, kedua pemimpin negara akan membahas berbagai isu strategis lainnya, seperti perlindungan tenaga kerja asal Indonesia di Negeri Jiran, komitmen perdamaian di kawasan, hingga pelaksanaan good governance.

Tata menuturkan bahwa PM Mahathir Mohammad juga tertarik bertukar pendapat lebih jauh dengan Presiden Jokowi, terkait isu pemberantasan korupsi, pengembangan infrastruktur, dan peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat di masing-masing negara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya