Bekuk Spanyol, Saldo Tabungan Timnas Rusia Bertambah Jutaan Dolar?

Tim sepak bola Rusia tak hanya melampaui ekspektasi, tetapi juga untung besar.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jul 2018, 06:54 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2018, 06:54 WIB
Rusia Pulangkan Spanyol Lewat Adu Penalti
Pemain Rusia berselebrasi setelah sang kiper, Igor Akinfeev menahan tendangan penalti timnas Spanyol pada babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Minggu (1/7). Rusia lolos ke perempat final setelah menang adu penalti 4-3. (AP/Manu Fernandez)

Liputan6.com, Moskow - FIFA menghadiahkan US$ 8 juta kepada setiap tim yang berhasil lolos kualifikasi dan melangkah ke Rusia. Sementara untuk setiap negara yang lolos ke putaran berikutnya akan menerima US$ 4 juta.

Setelah itu, US$ 4 juta lagi akan diperebutkan pada babak perempat final. Seluruh hadiah itu ditransfer ke persatuan sepak bola masing-masing negara. Organisasi inilah yang akan memutuskan bagaimana mereka akan menggunakan uang tersebut.

Melansir RBTH Indonesia, Rabu (4/7/2018), Persatuan Sepak Bola Rusia (RFS) akan mengeluarkan $US 8 juta untuk mengganti biaya yang dikeluarkan selama persiapan tim untuk Piala Dunia 2018. Sementara sisa US$ 8 juta lainnya akan dibagi-bagikan antara RFS, pemain, pelatih, dan staf lainnya.

Namun, ada kabar yang lebih baik. Tim mana pun yang memenangkan Piala Dunia 2018 akan mengantongi US$ 38 juta. Juara kedua akan menerima US$ 28 juta, sedangkan juara ketiga mendapatan US$ 24 juta.

Juara keempat bahkan tak akan pulang dengan tangan hampa. Tim mana pun yang kalah pada babak penentuan juara III akan menerima US$22 juta.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Empat Pemain Andalan Timnas Rusia di Piala Dunia FIFA 2018

Rusia Pulangkan Spanyol Lewat Adu Penalti
Pemain timnas Rusia, Artyom Dzyuba berebut bola dengan pemain Spanyol, Sergio Busquets pada babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Minggu (1/7). Rusia lolos ke perempat final setelah menang adu penalti 4-3 atas Spanyol. (AP/Antonio Calanni)

Kemenangan tim Rusia pada Piala Dunia 2018 tak lepas dari koordinasi baik para pemainnya. Peran empat pesepakbola handal berikut ini juga salah satu faktor lain yang membuat grup dari Negeri Beruang Merah unggul. 

1. Igor Akinfeev

Dalam laga pembuka Piala Dunia 2018, Rusia membantai Arab Saudi 5-0 dan beberapa pemain menunjukkan bahwa mereka mampu membawa timnas ke tahap selanjutnya.

"Saya hampir tidak punya kebahagiaan masa kecil. Sebagian karena keuangan orang tua saya terbatas... Ketika masih berusia empat setengah tahun ayah saya membawa saya ke sekolah sepak bola CSKA Moskow. Saya suka menjadi penjaga gawang sejak awal. Bagi beberapa anak latihan itu bagaikan hukuman, tapi saya sangat tidak mau melewatkan sesi latihan sedikit pun," kata Igor Akinfeev, yang telah menjadi kiper nomor satu untuk CSKA dan timnas Rusia selama belasan tahun.

Sikap ini membuahkan hasil. Ketika pertama datang ke klub ia berusia 17 tahun, dan lima tahun kemudian ia menjadi kapten tim. Sekarang ia berusia 32 tahun dan sudah menjadi legenda.

Ia mencetak 236 clean sheet (saingan terdekatnya di liga Rusia hanya 141) dan telah dinobatkan sebagai "Goalkeeper of the Year" beberapa kali. Ia bahkan disebut sebagai kiper terbaik di dunia selama musim 2012-2013.

Tidak mengherankan, ia memegang rekor clean sheet untuk tim nasional: lebih dari 40. Ketika ditanya apakah ia ingin anaknya juga mengejar karier di sepakbola, ia berkata, "Saya ingin dia memiliki kehidupan yang lebih tenang. Karier di sepakbola sangat sulit - tidak semua orang bisa melewatinya."

2. Fyodor Smolov

Ia adalah pemain berusia 28 tahun dari FC Krasnodar. Ia bergabung dengan tim pada 2015 dan mencetak 20 gol (menggaet sepatu emas) di musim pertamanya; sesuatu yang merupakan kejutan karena pada 2009 ia hanya berhasil mencetak satu gol saja dalam 23 pertandingan untuk timnya sebelumnya, Dynamo Moscow.

Pada 2016, ia mengulangi kesuksesannya dengan menjadi top skorer, menceploskan bola ke gawang 18 kali. Tahun berikutnya, media Spanyol Marca memasukkan Smolov dalam 100 pemain sepak bola terbaik di dunia.

Ia sekarang adalah striker utama timnas Rusia. Debutnya di kancah internasional adalah pada 2012 ketika ia mencetak gol ke gawang AS di menit kesembilan, gol tercepat dari debutan dalam sejarah timnas Rusia.

Smolov dipuji oleh pelatih timnas Prancis Didier Deschamps, yang setelah pertandingan persahabatan dengan Rusia menyebutnya "pemain yang sangat berkualitas". Saat diwawancara pada 2016, Smolov mengatakan ia ingin bermain untuk klub top Eropa di Inggris, Italia, Jerman, atau Spanyol.

3. Aleksandr Golovin

Salah satu bintang dari pertandingan pertama Piala Dunia 2018 melawan Arab Saudi, Golovin baru berusia 22 tahun. Berasal dari keluarga penambang di Siberia, ia telah bermain untuk CSKA sejak 2012 dan memantapkan dirinya sebagai salah satu talenta terbaik di Negeri Beruang Merah.

Selama tiga tahun terakhir ia juga membuat perbedaan di timnas Rusia. Sehari sebelum Piala Dunia, Le Monde memasukkan sang pemain ke dalam daftar tujuh pesepak bola muda yang diprediksi akan menjadi terkenal setelah turnamen.

Performanya diberi banyak pujian dan Mundo Deportivo menyebutnya penampilan bagaikan "konser". Menurut laporan media, Juventus dan Barcelona sedang mempertimbangkan untuk membeli Golovin demi memperkuat barisan lini tengah mereka.

Sang pemain merespons kepada jurnalis Italia bahwa ia menghormati minat tersebut, tetapi fokusnya saat ini adalah dengan timnas di Piala Dunia.

4. Artem Dzyuba

Sang striker Zenit St. Petersburg mencetak gol indah dengan sundulan setelah umpan silang dari Golovin pada pertandingan melawan Arab Saudi.

Ia berhasil mencatatkan namanya di papan skor hanya satu menit setelah masuk sebagai pemain pengganti. Legenda Inggris yang sekarang menjadi pandit sepak bola Gary Lineker bereaksi terhadap gol dengan menulis "Super Dzyuba" di akun Twitter-nya.

Dzyuba telah bermain untuk skuad nasional Rusia selama tujuh tahun (23 pertandingan, 11 gol) dan mengatakan bahwa Piala Dunia itu spesial baginya.

"Bermain di Mundial adalah impian setiap pemain sepak bola. Sekarang saya sadar bahwa saya tidak bermain sepak bola dengan sia-sia. Hari ini kami benar-benar mengerti bahwa seluruh negeri bersama kami, semua orang mendukung tim. Yang utama adalah kami berhasil membuat orang-orang bahagia," kata Dzyuba setelah menaklukkan Saudi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya