Percaya Alien hingga Ritual Aneh, Ini Fakta dan Cerita Unik Seputar 4 Presiden AS

Berikut, fakta atau cerita unik seputar empat presiden Amerika Serikat.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 12 Jul 2018, 20:40 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2018, 20:40 WIB
Gedung Putih (Wikimedia Commons)
Gedung Putih (Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Washington DC - Jika saat ini banyak orang dibuat "terkesima" dengan tindak-tanduk atau kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, percayalah, bahwa ada sejumlah presiden AS sebelumnya yang memiliki kebiasaan atau perilaku yang tak kalah unik dengan 'sang miliarder nyentrik'.

Hal itu wajar, mengingat jumlah presiden AS yang relatif cukup banyak jika dibandingkan dengan beberapa negara lain. 

Memasuki usia 242 tahun kemerdekaannya, 44 orang telah mengabdi sebagai presiden Amerika Serikat.

Yang pertama adalah George Washington. Sementara itu, ada Grover Cleveland yang menjabat sebagai presiden untuk dua periode tak berurutan, menjadikannya presiden ke-22 dan ke-24 AS.

Barack Obama, yang menjabat sebagai presiden untuk dua periode berurutan, menjabat sebagai presiden ke-44 AS.

Petahana saat ini, Donald Trump, menjabat sebagai Presiden ke-45 AS.

Tapi, sebagaimana 'manusia biasa', beberapa di antara mereka punya fakta unik dan pernah menjadi korban kejadian lucu dalam kesehariannya.

Dari berbagai contoh, berikut, fakta atau cerita unik seputar empat presiden Amerika Serikat, dirangkum dari situs humor satir AS Cracked, Kamis (12/7/2018).

 

Simak video pilihan berikut:

1. Ritual Presiden Coolidge

Deviated product (1)
Ilustrasi lotion dan vaseline (iStock)

Presiden ke-30 AS, Calvin Coolidge, punya ritual unik seputar aktivitas sarapannya di pagi hari.

Tipikal rutinitas sarapan Coolidge adalah, menyantap semangkuk bubur gandum putih dan hitam. Sambil sarapan, asisten pribadi Coolidge memijat kulit kepalanya menggunakan Vaseline.

Sampai saat ini, tak ada yang mengetahui secara jelas maksud dari rutinitas tersebut.

2. Presiden Reagan Percaya Alien?

Penandatanganan Traktat Senjata Nuklir Jarak Menengah (INF) antara Presiden AS Ronald Reagan dan Pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev pada Desember 1987 atau lima bulan jelang KTT Moskow (Wikimedia / Creative Commons)
Penandatanganan Traktat Senjata Nuklir Jarak Menengah (INF) antara Presiden AS Ronald Reagan dan Pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev pada Desember 1987 atau lima bulan jelang KTT Moskow (Wikimedia / Creative Commons)

Pada suatu periode pada masa Perang Dingin, Presiden Ronald Reagan dan Pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev pernah sepakat bahwa AS-Soviet akan menghentikan konflik jika Bumi diserang oleh alien.

Dalam sebuah wawancara pada 1985, Gorbachev mengatakan bahwa Reagan pernah bertanya kepadanya, "Apakah Soviet mau membantu AS jika kami diserang oleh Alien?"

Gorbachev membalas, "Sudah pasti."

Pemimpin Uni Soviet itu kemudian mengatakan bahwa Reagan membalas: "Kami (AS) juga (akan membantu jika Soviet diserang alien)."

Seperti dikutip dari Cracked, publik meyakini bahwa Presiden Reagan adalah salah satu orang yang percaya alien dan gemar menonton film sci-fi. Atau mungkin, Reagan mengetahui apa yang tidak publik ketahui tentang alien?

3. Presiden Washington Gemar Meninjau Hotel

George Washington
Presiden pertama Amerika Serikat George Washington. (Wikipedia)

Presiden George Washington mungkin layak disebut sebagai 'pelopor aplikasi peninjau hotel' dewasa ini akibat salah satu kebiasaan uniknya.

Ia gemar meninjau berbagai tempat penginapan jika tengah bepergian ke seantero penjuru AS. Review tersebut biasanya ia tuliskan dalam jurnal pribadi yang ia simpan dan terkadang, ia berikan kepada pihak penginapan.

Namun uniknya, Washington selalu memberikan review buruk pada hampir sebagian besar tempat penginapan yang pernah ia singgahi.

Jarang sekali ia memberikan review bagus. Dari beberapa contoh, salah satu review bagus yang pernah ia berikan bertuliskan sebagai berikut:

"Penginapan yang lebih bagus dari penampakan luarnya."

Tapi, sulit rasanya untuk menginterpretasikan tinjauan itu sebagai pujian bukan?

4. Presiden Carter Dibohongi Audiens di Jepang

Presiden AS ke-39 Jimmy Carter
Presiden AS ke-39 Jimmy Carter (AP Photo/Diane Bondareff)

Presiden Jimmy Carter pernah 'dibohongi' dalam sebuah audiensi di hadapan sejumlah mahasiswa Jepang saat melawat ke Negeri Sakura pada 1981.

Kala itu, Carter membuka pidato dengan mengutarakan sebuah lelucon dalam bahasa Inggris --yang kemudian diterjemahkan dalam bahasa Jepang oleh penerjemah.

Tak dinyana, audiens tertawa terbahak-bahak mendengar lelucon tersebut.

Usai acara, Presiden Carter yang curiga dengan tawa berlebih para audiens, bertanya kepada si penerjemah, "Baiklah, apa yang sebetulnya Anda terjemahkan?"

Si penerjemah pun mengaku, saat Carter mengutarakan leluconnya, ia tak benar-benar menerjemahkan secara harafiah hal tersebut, melainkan mengatakan:

"Presiden Carter bercerita sebuah kisah lucu. Semua penonton harus tertawa."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya