Jadi Tuan Rumah KTT OKI, Gambia Belajar Protokoler dari Indonesia

Gambia mengundang Indonesia untuk hadir pada KTT OKI yang akan dilaksanakan di Gambia pada November 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jul 2018, 19:41 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2018, 19:41 WIB
20160307-Pembukaan-KTT-OKI-Jakarta-Jokowi-FF
Presiden Joko Widodo (tengah) mengetuk palu pada pembukaan KTT Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di JCC, Jakarta, Senin (7/3). Dalam pidatonya, Jokowi mengungkit janji Presiden Pertama RI Soekarno. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kunjungan kehormatan Wapres Gambia A. N. M Ousainou Darboe di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Pertemuan tersebut juga dihadiri Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Mereka berbicang selama 1 jam.

"Ini adalah pertemuan untuk meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Gambia," kata Wapres JK usai menemui Ousainou di Istana Wapres, Jalan Merdeka Selatan, Senin (16/7/2018).

Ditemui terpisah, Retno menjelaskan Wapres Gambia mengundang Indonesia untuk hadir pada Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT OKI) yang akan dilaksanakan pada November 2019.

"Mengundang Presiden untuk hadir ke KTT OKI, karena tahun depan dia akan menjadi ketua dari OKI yang saat ini sedang dipegang oleh Turki. Dan pada bulan November tahun depan Gambia akan tuan rumah dari KTT OKI," kata Retno.

Kemudian, Retno juga menjelaskan untuk persiapan jadi tuan rumah KTT OKI, Indonesia akan memberikan pelatihan dalam bidang protokoler kepada Gambia.

"Oleh karena itu pada 2017 Indonesia sudah memberikan pelatihan dalam bidang keprotokolan. Jadi kita sudah mengirim tim keprotokolan, ke Gambia untuk protocol officer dari Gambia," papar Retno.

Gambia kata Retno masih membutuhkan latihan protokoler untuk persiapan KTT OKI tersebut. Karena itu Indonesia kata dia akan mengirimkan tim asesmen terkait masalah protokoler.

"Yang kedua yang diminta oleh Gambia melakukan asesmen untuk masalah security. Tadi saya bahas lagi sama pak Wapres, jadi tim kita akan ke Gambia membantu mereka adalah untuk melakukan asesmen adalah dari keprotokolan dari kementerian luar negeri," papar Retno.

Diketahui Wapres Gambia Ousainou Darboe hadir sekitar pukul 11.20 WIB, Senin 16 Juli 2018. Usai menyalami JK, dia mengisi buku tamu dan memasuki ruang pertemuan. Setelah itu dilanjutkan dengan makan siang bersama.

 

Reporter : Intan Umbari Prihatin

Sumber  : Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya