Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka memperkuat dan mempromosikan pendidikan internasional serta mendorong para pemuda dari seluruh dunia untuk lebih memahami budaya dan pembangunan nasional, pemerintah Taiwan sejak tahun 2004 secara khusus membuat program beasiswa.
Dalam keterangan yang diterima Liputan6.com dan dimuat Jumat (27/7/2018), beasiswa tersebut terdiri dari Taiwan Scholarship (Kementerian Pendidikan serta Kementerian Riset dan Teknologi), Huayu Enrichment Scholarship, serta ICDF Scholarship.
Melalui promosi di wilayah Indonesia, Taiwan Scholarship di tahun 2018 menarik 952 pelajar mendaftar yang berasal dari universitas-universitas negeri maupun swasta di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali.
Advertisement
Baca Juga
Sejumlah mahasiswa yang berasal dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah hingga UIN juga turut mendaftar.
Setelah melalui proses seleksi, pada tahun ini ada sebanyak 38 orang dari Indonesia yang beasiswa Taiwan Scholarship (Kementerian Pendidikan).
Sementara itu, 24 orang mendapatkan Huayu Enrichment Scholarship dari Kementerian Pendidikan Taiwan, empat orang mendapatkan Taiwan Scholarship dari Kementerian Riset dan Teknologi, dan enam orang mendapatkan ICDF Scholarship. Jika ditotal, ada 72 orang yang memperoleh beasiswa ini.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Berperan Aktif Bantu RI di Pelatihan Pendidikan Tinggi
Taipei Economic and Trade Office yang bertempat di Indonesia mengadakan seminar keberangkatan penerima Taiwan Scholarship tahun 2018, di Aula Kampus Anggrek, Bina Nusantara University, pada 26 Juli 2018.
Kepala kantor Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taiwan di Indonesia (Taipei Economic and Trade Office) John Chen yang langsung memberikan sertifikat beasiswa kepada para penerima beasiswa serta melakukan foto bersama.
Kepala TETO John Chen menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara penting bagi kebijakan pemerintah Taiwan yang mengarah ke arah Selatan, Taiwan akan berperan aktif membantu Indonesia dalam pelatihan pendidikan tinggi dan tenaga kejuruan.
Menurutnya, kehidupan di Taiwan sangatlah aman, standar pendidikan yang baik dan kemudahan fasilitas transportasi, merupakan tempat yang layak bagi pelajar Indonesia untuk merasakan pengalaman hidup dan belajar di sana.
Ia juga mengucapkan selamat kepada para penerima beasiswa semoga semuanya lancar dan dapat menghargai kesempatan yang langka ini, dan berharap penerima beasiswa di Taiwan dapat belajar bahasa Mandarin dengan baik.
Ia berharap agar mereka yang memperoleh beasiswa ini dapat menjembatani hubungan antara Taiwan dan Indonesia, serta membantu lebih banyak lagi orang mengenal Taiwan.
Tak hanya Kepala TETO dalam acara ini hadir pula Kepala Jurusan Bahasa Mandarin Bina Nusantara University, Yi-Ying untuk serta alumni Taiwan, Rudi juga berbagi pengalaman hidup selama di sana.
Advertisement