Liputan6.com, Jakarta - Tak ada yang tahu kapan dan di mana gempa akan mengguncang. Pada Minggu 30 Juli 2018, misalnya, Lombok, Nusa Tenggara Barat diguncang gempa berkekuatan 6,4 skala Richter (SR). Sebanyak 14 orang dinyatakan meninggal dunia, proses evakuasi pun masih dilakukan hingga saat ini.
Sebelumnya, pada 23 Januari 2018, Survei Geologi Amerika mengatakan, gempa berkekuatan 8,2 SR menghantam sekitar 280 kilometer tenggara Pulau Kodiak, Alaska. Petugas darurat pun mengeluarkan peringatan tsunami bagi sebagian besar wilayah pesisir Alaska dan British Columbia.
Baca Juga
Mereka juga "mewanti-wanti" seluruh pantai barat Amerika dan negara bagian Hawaii untuk mewaspadai gelombang tsunami. Warga didesak untuk mengungsi ke tempat-tempat yang lebih tinggi atau menjauh dari pantai.
Advertisement
Namun, selang beberapa jam setelah dinyatakan aman, peringatan tsunami dicabut.
Lalu pada Jumat 16 Februari 2018 waktu setempat, gempa dahsyat melanda Meksiko barat daya. Guncangannya menyebabkan bangunan di ibu kota Meksiko, Mexico City goyang.
"Episentrum gempa berskala 7,2 skala Richter itu berada di dekat Kota Pinotepa de Don Luis, di negara bagian Oaxaca," kata Survei Geologi AS seperti dilaporkan BBC. "Pusat gempa berada 24,6 km di bawah tanah."
Beberapa bangunan dilaporkan rusak di Oaxaca, tapi tak ada laporan kematian. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan, tidak ada ancaman tsunami pasca-gempa.
Bencana serupa juga terjadi di sebagian besar wilayah tengah Papua Nugini pada Senin, 26 Februari 2018, menjelang tengah malam. Akibat hantaman gempa bumi berkekuatan 7,5 SR, sejumlah wilayah di negara yang berbatasan dengan Papua ini lumpuh. Setidaknya 15 orang dilaporkan meninggal dan ratusan rumah rusak, sedangkan gempa susulan dikabarkan terjadi sebanyak tiga kali hingga Selasa, 27 Februari 2018.
Gubernur Southern Highlands, William Powi, mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa gempa tersebut menyebabkan jalur komunikasi tersendat, sehingga menyulitkan proses evakuasi serta penyaluran bantuan.
Menurut Powi, 15 korban tewas masing-masing berasal dari Kota Mendi, ibu kota Provinsi Southern Highlands, sebanyak empat orang; tiga orang terseret tanah longsor di pinggiran Kota Mendi; delapan orang dari berbagai lokasi di wilayah tengah dan barat daya Papua Nugini.
Kemudian di Osaka, Jepang pada Senin 18 Juni 2018 pagi waktu setempat juga diguncang gempa berkekuatan 6,1 SR. Setidaknya tiga orang tewas dan lebih dari 200 lainnya terluka.
Korban tewas meliputi gadis cilik berusia 9 tahun yang tertimpa tembok di fasilitas kolam renang sekolah di Takatsuki, Osaka. Dua korban tewas lainnya adalah lansia berusia sekitar 80 tahunan dari dua area terpisah. Salah satunya meninggal akibat tertimpa struktur bangunan, lansia yang lain tewas karena kejatuhan lemari buku.
Sementara itu, mengutip BBC, Senin (30/7/2018), setidaknya ada 55 bencana gempa bumi yang masuk kategori paling mematikan dalam sejarah dunia, sejak April 1906 hingga November 2017. Simak daftarnya:
Saksikan video pilihan berikut ini:
1906 hingga 1977
18 April 1906
San Francisco mengalami serangkaian guncangan keras yang berlangsung hingga satu menit. Antara 700 hingga 3.000 orang meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan dan baik dari bangunan runtuh atau terdampak korsleting listrik.
28 Desember 1908
Gempa bumi berkekuatan sekitar 7,1 SR dan tsunami terjadi di Selat Messina, Italia. Korban tewas diperkirakan mencapai 70.000 hingga 80.000 orang.
1 September 1923
Gempa melanda Great Kanto, Jepang dengan pusat gempa berada di luar Tokyo. Bencana ini merenggut nyawa 142.800 orang di ibu kota Negeri Sakura.
22 Mei 1960
Gempa bumi terkuat di dunia ini menghancurkan Chile dengan kekuatan 9,5 SR. Bencana ini juga menimbulkan tsunami setinggi 10 meter yang menyapu seluruh desa. Laporan kematian korban sangat bervariasi, tetapi banyak pihak yang menyebut 2.000 orang meninggal.
26 Juli 1963
Gempa berkekuatan 6,9 SR mengguncang ibu kota Macedonia, Skopje, menewaskan 1.000 orang dan menyebabkan 100.000 orang kehilangan tempat tinggal.
31 Mei 1970
Gempa berkekuatan tinggi terjadi di Peru, menyebabkan tanah longsor, mengubur kota Yungay dan menewaskan 66.000 orang.
23 Desember 1972
Hingga 10.000 orang dilaporkan tewas di Managua usai gempa 6,5 SR menggoyang ibu kota Nikaragua itu. Gedung-gedung tinggi runtuh, sehingga menimpa mereka yang berada di sekitarnya. Kabarnya, banyak bangunan tersebut yang memiliki pondasi jelek.
28 Juli 1976
Pemandangan mengerikan terjadi di Kota Tangshan, China. Di wilayah ini, semuanya rata dengan tanah akibat gempa besar. Pemerintah setempat mengklaim sedikitnya 250.000 jiwa melayang.
4 Maret 1977
Sekitar 1.500 orang tewas dalam gempa bumi yang melanda ibu kota Rumania, Bucharest.
Advertisement
1985 hingga 1999
19 September 1985
Kota Meksiko diguncang gempa besar yang merobohkan banyak bangunan dan membunuh 10.000 orang.
7 Desember 1988
Gempa berkekuatan 6,9 SR menghancurkan sebelah barat laut Armenia dan menewaskan 25.000 orang.
21 Juni 1990
Sekitar 40.000 orang meninggal dalam gempa bumi di provinsi Gilan, Iran utara.
30 September 1993
Sekitar 10.000 penduduk desa di India barat dan selatan tewas akibat gempa besar yang mengguncang.
17 Januari 1995
Gempa mengguncang Prefektur Hyogo, Kobe, Jepang, dan menewaskan 6.430 orang.
27 Mei 1995
Pulau Sakhalin di ujung timur Rusia terkena gempa dahsyat berkekuatan 7,5 SR yang merenggut 1.989 nyawa manusia.
Mei 1997
Lebih dari 1.600 tewas di Birjand, Iran timur, karena dampak gempa berkekuatan 7,1 SR.
30 Mei 1998
Afganistan utara dilanda gempa bumi besar yang menewaskan 4.000 orang.
17 Agustus 1999
Gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang dua kota di Turki, Izmit dan Istanbul, menyebabkan lebih dari 17.000 orang meninggal dan ratusan ribu luka-luka.
21 September 1999
Taiwan dilanda gempa berkekuatan 7,6 SR yang menewaskan hampir 2.500 orang dan menyebabkan kerusakan di setiap kota di pulau itu.
12 November 1999
Sekitar 400 orang tewas ketika gempa bumi berkekuatan 7,2 SR menyerang Ducze, sebelah barat laut Turki.
2001 hingga 2009
26 Januari 2001
Gempa bumi berkekuatan 7,9 SR menghancurkan banyak wilayah di barat laut India, menewaskan hampir 20.000 orang dan lebih dari satu juta jiwa kehilangan tempat tinggal. Bhuj dan Ahmedabad adalah dua kota yang paling parah.
24 Februari 2003
Lebih dari 260 orang meninggal dan hampir 10.000 rumah hancur di wilayah Xinjiang, China barat.
1 Mei 2003
Lebih dari 160 orang tewas, termasuk 83 anak-anak yang kala itu sedang tidur lelap di sebuah asrama di Turki tenggara.
21 Mei 2003
Aljazair mengalami gempa terburuk dalam lebih dari dua dekade. Sebanyak 2.000 orang tewas dan lebih dari 8.000 orang terluka akibat gempa yang berpusat di seberang lautan di Spanyol.
26 Desember 2003
Lebih dari 26.000 orang tewas ketika gempa menghancurkan kota bersejarah Bam di Iran selatan.
24 Februari 2004
Setidaknya 500 orang tewas lantaran gempa bumi yang melanda kota-kota di pantai Mediterania, Maroko.
26 Desember 2004
Pukul 7.59 WIB, gempa berkekuatan 9,1 sampai 9,3 SR mengguncang dasar laut di barat daya Sumatra, sekitar 20 sampai 25 kilometer lepas pantai. Hanya dalam beberapa jam saja, gelombang tsunami dari gempa itu mencapai daratan Afrika. Indonesia dinyatakan sebagai kawasan bencana tsunami terparah. Pemerintah Indonesia menyebut korban tewas melebihi 100.000 orang.
Kawasan terparah yang dilanda tsunami adalah Aceh, Khao Lak di Thailand dan sebagian Sri Lanka dan India. Sedangkan sekretaris jendral PBB saat itu, Khofi Annan, menyatakan sedikitnya 115.000 orang tewas akibat bencana ini.
22 Februari 2005
Ratusan orang tewas dalam gempa berkekuatan 6,4 SR yang berpusat di daerah terpencil dekat Zarand, provinsi Kerman, Iran.
28 Maret 2005
Sekitar 1.300 orang tewas dalam gempa 8,7 SR di lepas pantai pulau Nias sebelah barat Sumatra, Indonesia.
8 Oktober 2005
Gempa berkekuatan 7,6 SR menyerang Pakistan utara dan wilayah Kashmir, menewaskan lebih dari 73.000 orang dan menyebabkan jutaan orang kehilangan tempat tinggal.
27 Mei 2006
Lebih dari 5.700 orang meninggal ketika gempa berkekuatan 6,2 SR menghantam selatan pulau Jawa, menghancurkan kota Yogyakarta dan sekitarnya.
17 Juli 2006
Gempa bawah laut berkekuatan 7,7 SR memicu tsunami yang menyerang bentangan pantai selatan Jawa sepanjang 125 mil (200 km), menewaskan lebih dari 650 orang di pulau padat penduduk tersebut.
15 Agustus 2007
Setidaknya 519 orang tewas di provinsi Ica, Peru, ketika gempa bumi berkekuatan 7,9 SR melanda sekitar 90 mil (145 km) tenggara Lima.
12 Mei 2008
Hingga 87.000 orang tewas dan hilang, serta sebanyak 370.000 orang terluka akibat gempa mengguncang satu daerah di provinsi Sichuan, barat daya China. Gempa itu berukuran 7,8 SR, sedangkan pusat gempa berada 57 mil (92 km) dari ibukota provinsi Chengdu.
29 Oktober 2008
Sedikitnya 300 orang dilaporkan tewas setelah gempa bumi berkekuatan 6,4 SR mengguncang 45 mil (70 km) utara Quetta, provinsi Balochistan, Pakistan.
6 April 2009
Gempa menghantam kota bersejarah di Italia: L'Aquila, dan menewaskan 309 orang.
30 September 2009
Lebih dari 1.000 orang meninggal setelah gempa bumi melanda pulau Sumatra, Indonesia.
Advertisement
2010 hingga 2017
12 Januari 2010
Sekitar 230.000 orang meninggal saat gempa bumi berkekuatan 7,0 SR menghantam Port-au-Prince, ibu kota Haiti.
27 Februari 2010
Gempa berkekuatan 8,8 SR menghantam Concepcion, Chili tengah dan menewaskan lebih dari 700 orang.
14 April 2010
Setidaknya 400 orang tewas setelah gempa berkekuatan 6,9 SR menyerang provinsi Qinghai, sebelah barat China.
22 Februari 2011
Gempa berkekuatan 6,3 SR mengguncang kota Christchurch di Selandia Baru, menewaskan lebih dari 160 orang dan merusak sekitar 100.000 rumah.
11 Maret 2011
Gempa berkekuatan 8,9 SR menghancurkan Jepang, menyebabkan lebih dari 20.000 orang tewas dan hilang. Guncangan dahsyatnya memantik gelombang tsunami tinggi di sepanjang pantai Jepang dan memicu bencana nuklir terbesar di dunia setelah Chernobyl tahun 1986.
23 Oktober 2011
Lebih dari 200 orang tewas dan 1.000 luka-luka dalam gempa berkekuatan 7,2 SR yang melanda Turki sebelah tenggara. Korban terbanyak berada di kota Ercis, di mana puluhan bangunan runtuh.
11 Agustus 2012
Setidaknya 250 orang tewas dan lebih dari 2.000 terluka akibat dua gempa kuat menyerang barat laut Iran dalam beberapa menit. Dampak terparah terjadi di dekat kota Tabriz dan Ahar.
20 April 2013
Gempa berkekuatan 6,6 SR menewaskan sedikitnya 160 orang dan melukai sedikitnya 5.700 orang di provinsi Sichuan, sebelah barat daya China.
25 September 2013
Lebih dari 300 orang tewas karena gempa berkekuatan 7,7 SR meratakan seluruh desa di provinsi Balochistan, barat daya Pakistan, terutama di distrik Awaran.
15 Oktober 2013
Lebih dari 200 orang dilaporkan tewas setelah gempa bumi berkekuatan 7,2 SR melanda Bohol dan Cebu yang ada di Filipina.
3 Agustus 2014
Sekitar 600 orang tewas akibat gempa berkekuatan 6,1 SR yang menyerang provinsi Yunnan, China. Ribuan rumah hancur dan tanah pun longsor. Lebih dari 2.400 orang terluka.
25 April 2015
Gempa berkekuatan 7,8 SR membunuh lebih dari 8.000 orang dan membuat ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal --dalam bencana alam terburuk untuk menyerang Nepal sejak 1934. Di beberapa bagian negara itu, gempa meratakan 98% seluruh rumah di desa yang berada di lereng bukit.
26 Oktober 2015
Hampir 400 orang tewas ketika gempa berkekuatan 7,5 SR menyerang timur laut Afghanistan. Sebagian besar korban tewas berasal dari Pakistan, meski gempa juga dirasakan sampai India utara dan Tajikistan.
16 April 2016
Gempa berkekuatan 7,8 SR menyerang pantai Ekuador, menewaskan lebih dari 650 orang, lebih dari 16.000 orang terluka dan sekitar 7.000 bangunan hancur.
24 Agustus 2016
Setidaknya 298 orang tewas ketika gempa bumi berkekuatan 6 SR mendera Italia. Daerah yang terkena dampak terburuk adalah Amatrice, di mana banyak bangunan bersejarah runtuh.
19 September 2017
Setidaknya 369 orang meninggal --kebanyakan di sekitar Mexico City-- saat gempa berkekuatan 7,1 SR melanda kota tersebut. Pusat gempa berada di lepas pantai.
12 November 2017
Gempa berkekuatan 7,3 SR, terbesar keempat pada 2017, melanda perbatasan Iran-Irak. Sekitar 440 orang tewas dan 10.000 lainnya terluka ketika gempa itu juga dirasakan sampai Israel dan di seberang Teluk.