Ini Penampakan Cahaya Inframerah Misterius yang Bikin Bingung NASA

Emisi cahaya misterius itu dapat menunjukkan fitur baru yang belum pernah diamati oleh para ilmuwan NASA sebelumnya.

oleh Afra Augesti diperbarui 21 Sep 2018, 19:40 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2018, 19:40 WIB
NASA
Kesan seorang seniman tentang cahaya infra merah misterius yang dipancarkan melalui piringan. (NASA)

Liputan6.com, New York - Para ilmuwan NASA telah menemukan "pancaran cahaya inframerah misterius dari bintang neutron terdekat Bumi". Benda ini diduga "dapat menunjukkan fitur-fitur baru yang belum pernah dilihat sebelumnya".

Lembaga antariksa milik pemerintah Amerika Serikat itu mengira bahwa sinar tersebut adalah piringan debu yang mengelilingi bintang neutron, yang menyaring cahaya dari panjang gelombang tertentu.

Kemungkinan lain yang disebutkan NASA yakni ada angin berenergi berat yang datang dari bintang neutron dan menabrak ke gas antar bintang, ketika bintang membelah melalui ruang angkasa.

Peneliti biasanya mempelajari bintang neutron di radio dan bagian energi tinggi dari spektrum elektromagnetik, seperti dari sinar-x. Namun pengamatan baru menunjukkan bahwa bagian dari spektrum inframerah bisa memberikan petunjuk tentang rahasia alam semesta.

Sementara itu, sebuah tim yang terdiri dari peneliti di Pennsylvania State University (AS), Sabanci University (Turki), dan University of Arizona (AS) percaya bahwa pengamatan dapat membantu para astronom menemukan rahasia di balik evolusi bintang neutron.

Bintang-bintang neutron bersifat sangat padat dan tetap 'bertengger' di angkasa setelah bintang-bintang besar meledak atau dikenal sebagai supernova (ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi lebih banyak daripada nova atau bintang baru --peristiwa supernova ini menandai berakhirnya riwayat suatu bintang).

Mereka juga dikenal sebagai pulsar, karena perputarannya yang sangat cepat yang menyebabkan mereka memancarkan cahaya.

"Bintang neutron misterius ini adalah milik sekelompok tujuh pulsar X-ray terdekat (dijuluki 'The Magnificent Seven') yang suhunya lebih panas daripada perkiraan usia mereka," kata Dr. Bettina Posselt, seperti dikutip dari Sky News, Jumat (21/9/2018).

 

 

Saksikan video pilihan terkait NASA berikut ini:

Ada 2 Teori

Ilustrasi Andromeda dan Galaksi Bima Sakti di langit malam
Ilustrasi Andromeda dan Galaksi Bima Sakti di langit malam (NASA)

Dr Posselt, seorang profesor penelitian astronomi dan astrofisika di Pennsylvania State University dan penulis utama dalam makalah yang diterbitkan dalam Astrophysical Journal itu, mengatakan ada dua teori yang menyebabkan munculnya cahaya misterius.

"Teori pertama yaitu dikenal sebagai material fallback disk yang bersatu di sekitar bintang neutron setelah supernova," kata Dr Posselt.

Piringan seperti itu terdiri dari materi bintang raksasa progenitor. Interaksi selanjutnya dengan bintang neutron bisa memanaskan pulsar dan memperlambat putarannya.

"Jika dikonfirmasi sebagai supernova fallback disk, hasil ini bisa mengubah pemahaman umum kita tentang evolusi bintang neutron," tambah Dr Posselt.

Penjelasan kedua adalah "nebula angin pulsar" (pulsar wind nebula), yang dapat dihasilkan ketika partikel diakselerasi dalam medan listrik yang dihasilkan oleh rotasi cepat bintang neutron, dengan medan magnet yang kuat.

"Ketika bintang neutron menguasai ruang dengan kecepatan lebih besar dari suara, gelombang kejut dapat terbentuk saat ia berinteraksi dengan angin yang dipancarkan bintang," ujar Dr Posselt.

"Biasanya, nebula angin pulsar terlihat pada sinar-x dan di infra merah khusus nebula angin pulsar," pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya