Gara-Gara Berkata Tak Sopan di Twitter, Karyawan Magang Dipecat NASA

Ia kehilangan pekerjaannya sebagai anak magang setelah berkata tidak senonoh di Twitter.

oleh Afra Augesti diperbarui 24 Agu 2018, 07:01 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2018, 07:01 WIB
Ilustrasi frustasi (iStock)
Ilustrasi frustasi (iStock)

Liputan6.com, New York - Pupus sudah harapan remaja ini karena kecerobohan dan sikapnya yang tak bijak dalam menggunakan sosial media.

Sebagai seseorang yang mengabdi kepada negara melalui lembaga antariksa milik pemerintah Amerika Serikat itu, sudah sepatutnya dia bisa mengedukasi masyarakat dan menjaga sikapnya di hadapan publik, salah satunya di jagat maya.

Karena menuliskan kata-kata tidak senonoh di Twitter, anak muda itu batal diterima untuk magang di NASA.

Kejadian bermula saat akun @NaomiH_official mengunggah status di Twitter pribadinya tentang rasa bangganya sudah diterima di NASA. Saking gembiranya, dia ingin membagikan kebahagian tersebut dan memamerkannya kepada warganet.

Akan tetapi, seperti kebanyakan remaja pada umumnya yang belum bisa mengontrol emosi, Naomi menggunakan kata-kata tak pantas dan kasar, yang tidak mencerminkan anggota NASA.

Alih-alih meluapkan perasaan bungahnya itu, Naomi justru seperti mengejek setiap warganet dan terkesan congkak.

"SEMUA ORANG TUTUP MULUT KALIAN. AKU SUDAH DITERIMA MAGANG DI NASA", tulisnya, sebagaimana dikutip dari The Independent, Kamis (23/8/2018).

Seorang pengguna pun menanggapi kalimat tak pantas dari Naomi ini. Ia adalah pria paruh baya bernama Homer Hickam.

"Perhatikan bahasamu," ujar @HomerHickam mengkritik.

Lantaran masih terbawa perasaan bahagia yang berapi-api, Naomi membalas dengan kata-kata tak sopan. 

Homer menjawab, "Dan aku adalah orang yang berada di balik National Space Council yang mengawasi NASA."

Bak petir di siang bolong, Naomi sangat terkejut membacanya. Dia pun langsung menghapus kata-kata tak sopan itu dan menutup akunnya untuk sementara waktu.

Sejak kejadian apes tersebut, Naomi mengubah biografinya di Twitter menjadi: Beristirahat sejenak dari Twitter. Dia bahkan membuat akun baru @NaomihOfficial. Melalui akun barunya ini, dia meminta maaf kepada NASA dan warganet. Dia juga meminta kepada seluruh pengguna Twitter untuk tidak lagi mengejeknya.

Namun warganet ternyata sudah sigap untuk menghakiminya. Sejumlah pengguna telah menyimpan percakapan Naomi dan Homer. Mereka kemudian mengunggahnya ke sosial media. Kabar ini pun dengan cepat menyebar luas dan viral.

Ribuan orang berkomentar, akibatnya kabar tersebut sampai ke telinga NASA.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dapat Ajukan Lamaran Lagi

NASA
Ilustrasi kota masa depan yang dirancang NASA pada era 1970-an. (Foto: NASA)

Sementara itu, Hickam juga telah menghapus tweet itu ketika ia menyadari bahwa tanggapannya untuk Naomi menjadi viral. Ia mengaku tidak ingin membuat Naomi bermasalah dengan NASA.

Hickam lalu menjelaskan motivasinya untuk menanggapi cuitan Naomi melalui postingan blog-nya. Ia menegaskan bahwa batalnya Naomi untuk magang di NASA bukan karena kuasanya.

"Saya tidak merekrut dan memecat agen itu (Naomi) atau tidak mengatakan apa pun kepada NASA," tulis Hickam. "Ternyata, NASA mengetahui insiden itu karena hashtag yang menyebar di Twitter dan menarik perhatian para agen senior, meski saya telah menghapus tanggapan tersebut."

Insinyur itu mengatakan, remaja tersebut sempat bertemu dan bertatap muka dengannya dan meminta maaf secara langsung. Hickam pun mengaku telah memaafkannya dengan tulus.

"Setelah berbicara dengannya dan melihat CV-nya, saya yakin dia bisa mendapat pekerjaan di industri antariksa lainnya. Saya juga bersedia untuk membantunya jika memang dibutuhkan," ucap Hickam.

"Saya juga sudah berbincang dengan orang-orang yang merekrutnya sebagai pemagang dan memastikan agar tidak memberikan 'catatan hitam' dalam penilaiannya. Para agen mengatakan kepada saya bahwa dia dapat mengajukan lamaran kembali."

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya