13 Jam Diperiksa, Rosmah Mansor Dicecar soal Skandal Korupsi 1MDB

Rosmah Mansor telah diperiksa oleh Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) selama 13 jam terkait skandal korupsi 1MDB.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 27 Sep 2018, 16:21 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2018, 16:21 WIB
Rosmah Mansor
Rosmah Mansor, istri mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak, mendatangi kantor Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) di Putrajaya, Rabu (26/9). Rosmah diperiksa terkait penyelidikan skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB). (AFP)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Rosmah Mansor, istri mantan Perdana Menteri Malaysia, mungkin baru saja menjalani hari terlelah dalam hidupnya, setelah kemarin dirinya diperiksa oleh Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) selama 13 jam terkait dugaan skandal mega korupsi 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB.

Perempuan berusia 66 tahun itu tiba di MACC pada 26 September 2018 pukul 09.50 pagi dan keluar pada 22.40 malam. Raut lelah terlihat di wajah Rosmah ketika wartawan mulai melontarkan pertanyaan terkait pemeriksaan yang ia jalani.

Namun, Rosmah irit bicara, dengan hanya mengatakan, "Saya baik-baik saja," demikian seperti dikutip dari The Star Malaysia, Kamis (27/9/2018).

Pengacara Rosmah, Datuk K. Kumaraendran dan Datuk Geethan Ram Vincent mengatakan kepada wartawan bahwa kliennya baru saja melaksanakan pemeriksaan yang seharusnya dilakukan dalam kurun waktu dua hari.

Menurut laporan media lokal, penyelidik MACC hendak mengakhiri pemeriksaan saat sore hari. Namun, Rosmah bersikeras untuk menyelesaikan keseluruhan pemeriksaan.

"Oleh karenanya, Datin Seri Rosmah telah selesai memberikan pernyataannya dan tidak akan kembali esok hari (27 September) untuk pemeriksaan lanjutan," kata pengacara tanpa menjelaskan proses hukum apa yang selanjutnya akan dijalani oleh Rosmah.

Ini adalah kedua kalinya Rosmah ditanyai oleh MACC. Pada pemeriksaan pertama, 5 Juni 2018, Rosmah ditanyai selama sekitar lima jam oleh penyelidik MACC atas penyelidikan terkait dugaan menerima uang haram yang bersumber dari anak perusahaan 1MDB, SRC International.

Interogasi terbaru juga diyakini terkait pengembangan kasus korupsi 1MDB --yang datang sepekan setelah Najib Razak didakwa atas 25 tuduhan terkait skandal 1MDB dan SRC International.

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Keterkaitan Rosmah dalam 1MDB

Rosmah Mansor
Rosmah Mansor, istri mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak, mendatangi kantor Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) di Putrajaya, Rabu (26/9). Rosmah diperiksa terkait penyelidikan skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB). (AFP)

Rosmah Mansor telah lama menjadi sorotan publik karena memamerkan berbagai tas Hermes Birkin dan perhiasan yang mencolok, dan menghabiskan ribuan dolar untuk berbelanja di seluruh dunia.

Kecintaannya pada barang-barang bermerek telah membuat masyarakat Malaysia heran, dengan banyak yang bertanya bagaimana ia mampu membeli barang-barang mewah dengan gaji suaminya yang berstatus sebagai aparatur sipil negara.

Dunia pasangan ini telah terbalik sejak Najib mengalami kekalahan pemilihan umum yang mengejutkan pada 9 Mei 2018 kepada mentornya, Mahathir Mohamad, yang dengan cepat membuka kembali penyelidikan seputar 1MDB.

Di sisi lain, Kementerian Hukum dan Kehakiman AS telah menuduh bahwa lebih dari US$ 4,5 miliar dicuri dari 1MDB dan sekitar US$ 680 juta berakhir di rekening bank pribadi Najib atau keluarganya.

Menyusul penyelidikan terbaru, Najib dan Rosmah telah dilarang untuk meninggalkan Malaysia.

Rumah mereka serta properti lain yang terkait dengan mereka juga telah digeledah oleh polisi sebagai bagian dari investigasi 1MDB.

Barang yang disita dari rumah mereka --yang bernilai US$ 275 juta-- meliputi 567 tas tangan dan 423 jam tangan. Sebanyak 12.000 potong perhiasan juga disita, termasuk 1.400 kalung, 2.200 cincin, 2.800 pasang anting dan 14 tiara.

Temuan itu membuat publik menyandingkan Rosmah dengan Imelda Marcos, yang meninggalkan lebih dari 1.200 pasang sepatu ketika suaminya Ferdinand Marcos digulingkan sebagai presiden Filipina pada 1986.

Najib mengatakan, sebagian besar barang yang disita dari rumahnya adalah hadiah yang diberikan kepada istri dan putrinya dan tidak ada hubungannya dengan 1MDB.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya