Ini Sisi Lain 10 Years Challenge yang Tidak Anda Ketahui

Fenomena 10 Years Challenge menyimpan sisi lain yang mengejutkan, apakah itu?

oleh Siti Khotimah diperbarui 21 Jan 2019, 15:06 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2019, 15:06 WIB
Instagram
Ilustrasi Instagram (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam beberapa minggu terakhir, warganet berbondong-bondong mengunggah gambar dengan tajuk "10 Years Challenge" atau tantangan 10 tahun.

Sebagian besar dari mereka mengunggah foto diri 10 tahun silam yang disandingkan dengan foto baru-baru ini. Biasanya, dari kedua foto tersebut akan terlihat perubahan fisik akibat faktor usia. Fenomena ini beberapa kali dicap negatif dan narsisistik.

Menariknya, tidak hanya mendapatkan klaim negatif, 10 Years Challenge juga merambah kepada hal positif. Berbagai pihak memanfaatkan tren tagar #10YearsChallenge ini sebagai metode kampanye yang positif.

Dikutip dari BBC pada Senin (21/1/2019), seorang pesepak bola Jerman bernama Mesut Ozil mengunggah foto bongkahan es besar dengan tulisan tahun 2008 di sebelah kiri, dan es yang mencair dengan tulisan 2018 di sebelah kanan.

Dengan menyematkan tagar #10YearsChallenge, Ozil tak lupa menambahkan kalimat bahwa gambar tersebut adalah satu-satunya #10YearsChallenge yang harus dipedulikan.

Meskipun gambar itu tidak sepenuhnya akurat karena bongkahan es yang dimaksud Ozil sebetulnya adalah Getz Ice Shelf tahun 2016 - alih-alih 2008, namun setidaknya Ozil telah berpartisipasi mengampanyekan isu besar perubahan iklim.

Seolah tak ingin ketinggalan dari Mesut ozil yang mempergunakan tren tagar #10YearsChallenge, organisasi Greenpeace juga menulis tweet yang senada dalam akun resminya.

Greenpeace mengunggah gambar Samudra Arktik tahun 1928 dan gambar tahun 2002 yang dipotret oleh Christian Aslund. Greenpeace menuliskan "Arktik 100 tahun lalu vs. Sekarang. Ini adalah kebenaran tentang #10YearsChallenge. RT jika kamu setuju. #Climatechange."

Tidak hanya perubahan iklim, permasalahan polusi plastik dan konflik global juga dikampanyekan dengan memanfaatkan tren 10 Years Challenge ini.

 

Simak video berikut:

Pencurian Data oleh Facebook

Facebook
Ilustrasi Facebook (iStockPhoto)

Disamping manfaatnya sebagai metode untuk kampanye positif, tagar #10YearsChallenge diduga disalahgunakan untuk operasi pencurian data.

Mengutip dari situs National Post, Kate O'Neill --pendiri konsultasi tekhnologi KO Insights-- menyatakan bahwa gambar-gambar #10YearsChallenge dapat dimanfaatkan untuk melatih algoritma pendeteksi wajah dalam berbagai usia.

Pimpinan Ryerson University Naimul Khan menambahkan bahwa kepemilikan akses terhadap jutaan wajah orang 10 tahun lalu, dapat membantu mengembangkan algoritma yang sangat hebat.

Sebetulnya operasi pencurian data ini bukanlah hal yang baru.

Pada tahun 2015, Microsoft viral dengan situs How-Old.net yang memperbolehkan pendeteksian usia seseorang dari foto yang diunggah.

Meskipun pengembang Microsoft menyatakan tidak menyimpan foto yang diunggah, namun menurut situs web National Post, Microsoft menyimpan informasi metadata seperti usia, gender, hingga lokasi geografis.

Mengomentari dugaan tersebut, facebook menyangkal adanya motif tertentu dibalik #10YearsChallenge.

Dalam sebuah tweet yang ditujukan kepada majalah WIRED, facebook menyatakan bahwa #10YearsChallenge dimulai dengan sendirinya oleh warganet tanpa keikutsertaan facebook.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya