Will Connolly Egg Boy Dapat Tiket Gratis Nonton Konser Seumur Hidup

Will Connolly, si Egg Boy mendapat tawaran tiket gratis ke konser seumur hidup dari panitia penyelenggara festival dan beberapa grup musik.

oleh Afra Augesti diperbarui 18 Mar 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2019, 13:00 WIB
Will Connolly, bocah berjuluk Egg Boy, yang melemparkan telur ke senator Australia (AP Photo)
Will Connolly, bocah berjuluk Egg Boy, yang melemparkan telur ke senator Australia (AP Photo)

Liputan6.com, Wellington - Sosok remaja 17 tahun asal Victoria (Australia), Will Connolly, sedang ramai diperbincangkan oleh warganet. Namanya kian tersohor setelah aksi nekatnya menimpuk kepala Fraser Anning dengan telur, merebak di media sosial.

Will, yang kini dijuluki Egg Boy oleh pengguna internet, dengan berani melakukan aksinya itu sebagai bentuk protes terhadap pernyataan Senator Queensland yang menyalahkan imigran muslim atas tragedi di Christchurch.

Will 'menceplok' kepala Fraser dengan telur ketika senator berkepala plontos ini sedang diwawancara oleh beberapa media dalam acara partai konservatif nasional Australia di Melbourne, pada Sabtu 16 Maret 2019 sore --sehari setelah penembakan brutal di Selandia Baru terjadi.

Di saat itu pula, Will merekam aksinya sendiri menggunakan ponselnya, meski kemudian bocah yang kini tinggal di wilayah elite pinggiran Melbourne di Hampton tersebut sempat ditumbangkan dan ditahan, namun dibebaskan tanpa tuntutan.

Kini, hashtag #EggBoy semakin viral di Twitter dan Instagram. Bahkan, situs donasi GoFundMe telah membuka sebuah laman untuk menggalang dana penebus biaya kasus hukum Si Egg Boy bila ia digugat. Sekarang, total uang terkumpul sudah lebih dari AUS$ 40.000 (sekitar Rp 405 juta).

Di satu sisi, sejumlah band dan festival musik di beberapa negara telah menawarkan tiket gratis seumur hidup kepada Will Connolly. Demikian sebagaimana diwartakan oleh stuff.co.nz, Senin (18/3/2019).

Penyelenggara festival musik hip hop di Florida (Amerika Serikat), Rolling Loud, salah satunya.

Kemudian ada pula band-band seperti The Amity Affliction (Australia), Violent Soho (Australia), Wheatus (AS), Hilltop Hoods (Australia) dan The Mountain Goats (AS).

Pada Minggu pagi, Egg Boy mengunggah videonya itu sembari menuliskan candaan dalam kolom caption.

"Jangan menimpuk politisi dengan telur, kalian akan dijatuhkan oleh 30 orang di saat bersamaan, saya sudah mencobanya," katanya sambil tertawa. Namun Connolly mengaku tidak menyesal melakukan itu.

Meskipun Will sudah dibebaskan tanpa tuntutan, Polisi Victoria mengatakan mereka akan menyelidiki insiden itu secara keseluruhan, yang mencakup pembalasan terhadap senator dan orang lain di lokasi kejadian perkara.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dana GoFundMe Disumbagkan ke Korban Penembakan Selandia Baru

Warga Selandia Baru bersolidaritas terhadap korban penembakan (AFP Photo)
Warga Selandia Baru bersolidaritas terhadap korban penembakan (AFP Photo)

Penggalangan dana GoFundMe awalnya dibuat untuk membantu untuk membayar "biaya hukum dan membeli lebih banyak telur".

Tetapi, karena Connolly dibebaskan tanpa dakwaan, inisiator penggalangan dana online telah memperbarui pernyataan, yang mengutip dari hasil diskusi dengan sang remaja heroik.

Seluruh hasil sumbangan online telah dikonfirmasi untuk sebagian besar dikirim kepada para korban penembakan dua masjid di Christchurch.

Sementara itu, perdana menteri negara bagian Victoria, Daniel Andrews, kemarin mengecam Senator Anning karena pandangannya yang "bodoh", mengikuti pernyataan negatifnya terhadap penembakan di Selandia Baru.

"Orang-orang seperti dia (Anning) tidak lebih baik daripada orang-orang seperti saya berbicara tentang dia," kata Andrews.

Anning mengatakan pada hari Jumat, bahwa penembakan masjid di Selandia Baru yang menewaskan 49 orang disebabkan oleh imigrasi muslim ke negara itu.

Komentar Anning telah menarik perhatian Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Ia mengatakan komentar tersebut sebagai hal yang mengerikan dan "buruk".

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya