Serangan Udara Salah Sasaran, 7 Polisi Afghanistan yang Perangi Taliban Tewas

Sebanyak 17 polisi Afghanistan tewas dalam sebuah serangan udara yang tidak disengaja pada Kamis 16 Mei 2019.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 17 Mei 2019, 13:59 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2019, 13:59 WIB
Tentara Afghanistan dalam perang melawan Taliban (AP/Rahmat Gaul)
Tentara Afghanistan dalam perang melawan Taliban (AP/Rahmat Gaul)

Liputan6.com, Kabul - Otoritas Afghanistan mengatakan telah terjadi serangan udara yang salah sasaran dan tidak disengaja selama pertempuran dengan Taliban, Kamis 16 Mei 2019.

Serangan tersebut menewaskan 17 polisi Afghanistan di luar ibu kota Provinsi Helmand, Lashkar Gah, demikian sebagaimana dikutip dari Al Jazeera pada Jumat (17/5/2019).

Attaullah Afghan, kepala dewan provinsi setempat, mengatakan serangan udara itu terjadi pada Kamis petang waktu setempat, ketika polisi Afghanistan memerangi Taliban di dekat perbatasan kota Lashkar Gah.

Sebanyak 14 polisi lainnya dilaporkan terluka dalam serangan itu, tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui siapa yang bertanggungjawab atas serangan udara tersebut.

Juru bicara gubernur provinsi Helmand mengatakan serangan itu dilakukan oleh pasukan Dukungan Tegas NATO di wilayah Nahr-e Seraj, tepatnya di ruas jalan raya antara provinsi Helmand dan Kandahar.

Militer Amerika Serikat yang berkedudukan di ibu kota Kabul, juga tidak mengklaim serangan tersebut, meskipun pasukannya kerap mendukung tentara pemerintah Afghanistan dalam melakukan serangan terhadap Taliban.

Gubernur Helmand, Mohammad Yasin, mengatakan serangan udara tersebut masih diselidiki, di mana Taliban menuding bahwa AS berada di baliknya.

 

Taliban Melakukan Serangan Fajar

Bom Mobil Taliban Tewaskan Empat Orang di Afganistan
Pasukan keamanan Afghanistan berada di lokasi sehari setelah serangan di Kabul, Afghanistan (15/1). Menurut pejabat setempat, seorang pembom bunuh diri Taliban meledakkan kendaraan bermuatan bahan peledak pada Senin malam. (AP Photo/Rahmat Gul)

Sementara itu, beberapa hari lalu, Taliban berhasil merebut sebuah kawasan penting di bagian selatan Afghanistan, yang menjadi pusat kegiatan pemerintahan tingkat distrik.

Serangan yang dilakukan kelompok militan itu menewaskan sedikitnya 13 tentara pemerintah.

Sejumlah pejabat Afghanistan melaporkan, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Kamis 16 Mei, bahwa militan Taliban menyerang Shamulzayi di Provinsi Zabul sebelum subuh, dan berhasil mengusir pasukan pemerintah dari kawasan itu.

Kelompok pemberontak itu juga berhasil mengambil alih kantor regional dinas intelijen pemerintah, NDS.

Serangan terbaru Taliban ini berlangsung sementara Rusia mengukuhkan bahwa Taliban semakin kokoh di Afghanistan dan menyerukan untuk meningkatkan usaha-usaha mewujudkan perundingan damai bagi perang yang telah berlangsung 17 tahun di sana.

Serangan Balik Sedang Dilancarkan

Pasukan keamanan Afghanistan berjibaku melawan serangan Taliban (AP/Mossoud Hossaini)
Pasukan keamanan Afghanistan berjibaku melawan serangan Taliban (AP/Mossoud Hossaini)

Kementerian Pertahanan Afghanistan mengumumkan bahwa serangan balik sedang dilancarkan. Upaya itu dilakukan untuk mengambil alih wilayah yang direbut Taliban.

Selain itu dilaporkan bahwa kelompok tersebut mengalami pukulan hebat karena jatuhnya banyak korban.

Juru bicara Taliban Qari Yousaf Ahmadi mengakui adanya pertempuran di kawasan tersebut, karena ada sejumlah pos pemerintah yang melakukan perlawanan.

Kendati demikian ia membantah bahwa pemerintah berhasil mengambil alih kembali kawasan yang direbut itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya