Tembok Runtuh Timpa Gubuk Pekerja Konstruksi di India, 15 Orang tewas

Sedikitnya 15 orang tewas, termasuk tiga anak saat tembok runtuh menimpa gubuk sementara yang ditempati keluarga para pekerja konstruksi di India.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 29 Jun 2019, 16:12 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2019, 16:12 WIB
Dilarang Melintas Garis Polisi
Ilustrasi Foto Garis Polisi (iStockphoto)

Liputan6.com, Pune - Sebidang tembok di dekat sebuah lokasi konstruksi ambruk menimpa gubuk sementara para pekerja, setelah hujan lebat mengguyur Kota Pune, bagian barat India.

Seorang pejabat pemadam kebakaran pada Sabtu 29 Juni 2019 mengatakan, sedikitnya 15 orang tewas, termasuk tiga anak.

"Keluarga pekerja konstruksi sedang tidur di gubuk-gubuk itu ketika tembok bangunan runtuh di pagi hari," katanya seperti dikutip dari New Straits Times, Sabtu (29/6/2019).

 

"Kami berusaha menyelamatkan orang-orang yang terjebak di bawah tembok dan lumpur tanah," kata pejabat itu, seraya menambahkan, "Sejauh ini kami telah menyelamatkan tiga pekerja."

Pune, tempat beberapa perusahaan teknologi informasi dan mobil bermarkas, diguyur curah hujan yang tinggi sejak Jumat 28 Juni sore. Hal itu bisa melemahkan "tembok yang dibangun dengan konstruksi buruk", kata seorang pejabat pemerintah Kota Pune.

Setiap musim hujan pada Juni hingga September, India kerap mengalami insiden fatal dari bangunan dan dinding yang runtuh karena curah hujan melemahkan fondasi bangunan yang dibangun dengan buruk.

24 Tamu Tewas Tertimpa Tembok Runtuh

Jenazah
Ilustrasi Foto Jenazah (iStockphoto)

Peristiwa tembok runtuh pernah terjadi di acara pernikahan India pada Rabu 10 Mei 2017 malam waktu setempat. Polisi mengatakan bahwa sedikitnya 24 orang tamu meninggal dunia dalam insiden tersebut.

"Dua puluh delapan orang lainnya terluka, sebagian besar menderita luka di kepala," kata Anil Tank, inspektur polisi di kota Bharatpur, mengatakan kepada CNN yang dikutip Kamis 11 Mei 2017.

"Dinding sepanjang 90 kaki di tempat itu dibangun tak memadai dan runtuh akibat hembusan angin kencang," imbuh Tank.

Jasad para tamu pesta pernikahan yang tertimpa puing tembok dievakuasi secara manual, karena alat mekanis yang dikerahkan tak dapat digunakan.

"Kami menemukan 24 jasad dari puing-puing, termasuk 11 wanita dan empat anak," papar Tank.

Pemilik gedung pernikahan di Rajasthan kemudian ditangkap terkait kejadian tembok runtuh itu.

"Dia ditangkap karena kasus pembunuhan...," imbuh Tank.

Tank menuturkan, pemerintah di salah satu distrik India itu kemudian memutuskan untuk mengumpulkan sebuah komite untuk menyelidiki teknik struktural di gedung perkawinan lainnya.

Dinding Bar di India Runtuh

20151120-Ilustrasi-Jenazah-iStockphoto
Ilustrasi Jenazah (iStockphoto)

Hujan deras disertai petir dalam beberapa hari terakhir juga pernah membuat dinding sebuah bar di Kota Tirupur, Negara Bagian Tamil Nadu, India, tak mampu lagi tegak berdiri.

Di tengah guyuran hujan, saat bar sedang dipadati pengunjung, Rabu 23 Mei 2007 malam waktu setempat, dinding setinggi lebih dari enam meter tiba-tiba runtuh. Usai musibah, 27 jasad ditemukan di bawah reruntuhan.

Korban tewas umumnya buruh yang bekerja di lokasi konstruksi yang bersebelahan dengan bar. Dinding yang runtuh merupakan tembok pemisah antara bar dan lokasi konstruksi pembangunan pabrik.

Sedangkan lima korban luka dirawat di rumah sakit terdekat. Penyebab runtuhnya dinding diduga kuat bukan hanya hujan, tapi juga karena kualitas konstruksi dinding yang buruk.

Musibah dinding runtuh atau bangunan roboh lazim terjadi di India. Lemahnya penegakan peraturan di bidang konstruksi menelan banyak korban jiwa setiap tahun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya