Bom Bunuh Diri di Gaza Tewaskan 3 Petugas, Hamas Umumkan Situasi Darurat

Serangan itu terjadi setelah operasi baru-baru ini oleh Hamas, yang mengendalikan Gaza, terhadap gerilyawan terkait ISIS. Apakah militan itu pelakunya?

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 28 Agu 2019, 13:28 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2019, 13:28 WIB
Ilustrasi ledakan bom
Ilustrasi ledakan bom (iStockPhoto)

Liputan6.com, Gaza - Bom bunuh diri menyerang dua pos pemeriksaan polisi di Gaza. Pelakunya diduga bersekutu dengan kelompok ISIS.

Sumber keamanan mengatakan tiga petugas Palestina tewas dalam insiden tersebut.

Serangan itu terjadi setelah operasi baru-baru ini oleh Hamas, yang mengendalikan Gaza, terhadap gerilyawan terkait ISIS.

"Salah satu pengebom yang melakukan serangan pada hari Selasa (waktu setempat) telah ditahan," kata sumber keamanan mengatakan kepada BBC seperti dikutip Rabu (28/8/2019).

Pemerintah Gaza yang dipimpin secara de facto oleh Hamas mengumumkan situasi darurat setelah serangan itu. Pasukan pun disiagakan atas peringatan tersebut.

Dua polisi terbunuh dan seorang warga Palestina terluka dalam ledakan bom pertama dari sepeda motor di dekat titik pemeriksaan.

Ledakan kedua, kurang dari satu jam kemudian, menewaskan seorang perwira lain dan melukai beberapa orang di sebuah pos pemeriksaan terpisah, kata Kementerian Dalam Negeri Hamas.

Simak video pilihan berikut:

Pasukan Hamas Bersiaga

Semangat Calon Prajurit Hamas Ikut Latihan Militer di Gaza
Sejumlah kadet Palestina berlatih menembak dengan militer Hamas, Brigade Ezzedin al-Qassam, di Kota Gaza (20/7/2019). Serangkaian tes militer pun harus dilakukan para kadet yang dimulai dari uji fisik, ketangkasan hingga menembak. (AFP Photo/Mahmud Hams)

Pasukan keamanan sejauh ini mengerahkan ratusan personel di jalan-jalan utama di Jalur Gaza setelah serangan itu.

Hamas telah menghadapi oposisi internal berkala dari gerilyawan garis keras termasuk yang berafiliasi dengan ISIS - dan baru-baru ini membebaskan anggota faksi ekstremis sebagai isyarat niat baik.

Hamas mengambil kendali atas Gaza dari Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, selama perang saudara pada 2007.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya