Astronaut Potret 'Mata' Badai Dorian dari ISS, Epik Nan Mengerikan

Astronaut European Space Agency (ESA) di ISS mengabadikan Badai Dorian ketika bergerak melintasi Samudra Atlantik menuju daratan tenggara AS.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 02 Sep 2019, 19:05 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2019, 19:05 WIB
Badai Dorian
Gambar satelit GOES-16 dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menunjukkan Dorian, badai Kategori 1, melintasi AS dan Kepulauan Virgin Britania Raya. (NOAA via AP)

Liputan6.com, Nassau - Badai Dorian, badai kategori 5 dalam skala Saffir-Simpson, telah membuat Bahama di Karibia babak belur pada Minggu 1 September 2019 waktu lokal. Membawa angin ribut berkekuatan lebih dari 250 km/jam, Dorian meluluhlantakkan segala yang dilewatinya.

Penduduk Bahama memposting rekaman di media sosial yang menunjukkan air banjir melanda beberapa rumah setelah angin kencang menghancurkan atap rumah mereka. Video-video juga menunjukkan kapal-kapal terbalik mengambang di genangan air yang penuh dengan puing-puing.

Kini, badai Dorian mulai bergerak perlahan ke barat dan mungkin menghantam daerah-daerah pesisir timur Amerika Serikat pada Senin malam 2 September dan sampai Selasa malam waktu setempat 3 September.

Saat tiba di AS nantinya, badai Dorian diperkirakan tetap mempertahankan kategori berbahayanya, yakni 4 atau 5 dalam skala Saffir-Simpson.

Negara bagian AS di Florida, Georgia, Utara, dan Carolina Selatan semuanya telah menyatakan keadaan darurat.

'Mata' badai Dorian (Luca Parmitano / ESA / ISS / Twitter)

Sementara semua itu terjadi, di Stasiun Angkasa Luar Internasional (ISS), astronaut Luca Parmitano dari European Space Agency (ESA) melihat serta mengabadikan Badai Dorian ketika bergerak melintasi Samudra Atlantik menuju daratan tenggara AS.

"Menatap mata badai," tulis Parmitano di Twitter, ketika ia mengunggah foto penampakan badai tersebut pada 31 Agustus 2019, demikian seperti dikutip dari Livescience, Senin (2/9/2019).

'Mata' badai Dorian (NOAA)

Mata Badai Dorian juga terlihat dari satelit cuaca GOES-East yang dioperasikan oleh Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat (NOAA).

Simak video pilihan berikut:

Bisa Berubah Arah?

Badai Dorian
Penampakan Badai Dorian dari Twitter NOAA

Sementara pantai timur Florida tengah bersiap untuk serangan langsung, namun, badai dikabarkan bisa berubah arah --kata pejabat Badan Antarika Nasional AS (NASA) yang melakukan pengamatan dari angkasa luar.

"Namun perlu dicatat bahwa trek ini bisa berubah sekali lagi," lanjut NASA seperti dikutip dari Livescience.

NASA telah merekam video yang mengejutkan dari Badai Dorian dari Stasiun Angkasa Luar Internasional setiap kali laboratorium yang mengorbit melewati badai. Stasiun ini membuat 16 orbit penuh Bumi setiap hari.

NASA, NOAA dan Pusat Badai Nasional (NHC) menggunakan armada satelit dan pesawat untuk melacak Dorian saat bergerak melintasi Atlantik. Dan Parmitano bukan satu-satunya astronot yang mengikuti kemajuan badai dari Stasiun Angkasa Luar Internasional (ISS).

Penampakan Mengerikan Badai Dorian dari Angkasa Luar, NASA pun Bersiap

NASA Kennedy Space Center dalam proses persiapan menghadapi Badai Dorian, yang diperkirakan akan melanda Florida pada awal pekan depan.

Dikutip dari Space.com, Jumat (30/8/2019), periapan yang dilakukan mencankup perlindungan untuk Mobile Launcher besar yang digunakan untuk pengujian dari program Artemis NASA dengan tujuan pendaratan astronot di Bulan pada 2024 medatang.

"Kami melihat badai, yang diperkirakan akan ke Florida," kata Derrol Nail, pihak NASA "dan menara peluncuran khusus ini, yang tingginya 400 kaki, jelas beresiko rusak oleh badai jika pendaratannya merusak di daerah ini." tambahnya.

Dorian terbentuk pada Rabu 28 Agustus saat ia melintasi Laut Karibia. Menurut National Hurricane Center (NHC) National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), topan saat ini diperkirakan akan menuju utara-barat laut pada hari Jumat, berbelok ke barat melintasi sisi utara Bahama selama akhir pekan, dan menghantam Florida pada hari Senin, meskipun itu adalah semua masih bisa berubah saat badai berkembang.

Ahli meteorologi yang melacak Topan Dorian sangat bergantung pada pandangan satelit terhadap badai. Citra Dorian baru terlihat di satelit GOES-East NOAA pada 28 dan 29 Agustus. Keenam astronot yang tinggal dan bekerja di Stasiun Luar Angkasa Internasional juga dapat melihat badai itu berkembang.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya