9 Emoji WhatsApp Ini Kerap Disalahartikan, Berikut Makna Sesungguhnya

Liputan6.com, Jakarta - Di era modern ini, layanan berkirim pesan sudah tak lagi memanfaatkan surat atau, dalam kasus yang amat kuno, burung merpati. Terlebih sejak hadirnya ponsel pintar. Salah satu aplikasi berkirim pesan yang diunduh banyak penduduk dunia adalah WhatsApp.

Fitur yang disediakan oleh anak perusahaan Facebook ini memungkinkan kita untuk berkirim pesan lintas platform tanpa dikenakan biaya reguler seperti SMS, karena pemakai WhatsApp hanya membutuhkan paket data internet atau jaringan Wi-Fi untuk berkirim teks, foto, video, dokumen, kontak, lokasi, hingga pesan suara.

Ketika berbincang via WhatsApp, sebagian besar pengguna menggunakan emoji yang tersedia. Emotikon ini dianggap mampu mengekspresikan hampir semua jenis perasaan tanpa harus menuliskannya ke dalam kata-kata.

Namun di sisi lain, terkadang penggunaan emoji tidak mampu menyalurkan poin atau maksud dari orang yang kita ajak bicara. Akhirnya, terjadi miskomunikasi. 

Kenali arti dari 9 emoji WhatsApp berikut agar obrolan kita lebih bermanfaat dan kita bisa memahami lawan bicara kita dengan benar, seperti dikutip dari Bright Side, Sabtu (28/9/2019). 

Banyak pengguna secara keliru percaya bahwa emoji tersebut melambangkan "orang yang sedang berdoa". Sebenarnya, ini adalah isyarat yang digunakan orang Jepang untuk meminta maaf. Selain itu, orang Amerika mengatakan emoji itu berarti "tos".

Sekilas, Anda mungkin mengira bahwa emoji ini berarti "memberi ciuman". Sesungguhnya, emoji ini melambangkan siulan.

Itu bukan pita merah muda biasa, tetapi simbol untuk melawan kanker. Dalam penggunaan luas, emoji ini juga kerap digunakan sebagai bentuk merayakan peristiwa bahagia.

Emoji ini tidak hanya melambangkan keinginan untuk mengarahkan perhatian teman ngobrol Anda pada teks-teks yang telah Anda kirim sebelumnya, tetapi juga melambangkan perasaan sedih dan sedang tidak mood.

Tinju yang menghadap ke kanan adalah tanda rasa hormat dan ucapan selamat.

Kita terbiasa berpikir bahwa emoji palang merah berarti larangan. Namun, terlepas dari itu, emoji ini juga melambangkan ciuman dalam obrolan bahasa Inggris.

Emoji tersebut mewakili topeng Tengu, setan dari mitologi Jepang.

Tengu dilambangkan pada sosok yang angkuh dan kerap puas akan diri sendiri. Emoji ini merupakan cara untuk mengisyaratkan kepada rekan obrolan Anda bahwa mereka adalah orang yang sombong.

Banyak yang mengartikan emoji ini sebagai sesuatu yang buruk, iblis, atau makhluk mengerikan lainnya. Namun pada kenyataannya, emoji tersebut memiliki makna yang sangat berlawanan dari yang kita sangka.

Ini melambangkan raksasa Jepang, Namahage, sang pengusir roh jahat.

Singkatan NG pada emoji di atas telah ditafsirkan dalam berbagai cara: tidak ada perempuan (no girls), tidak ada laki-laki (no guys), dan bahkan sesuatu yang berhubungan dengan nama keluarga Nguyen.

Bahkan, ada yang mengartikannya "sedang tidak baik" (not good). Di negara-negara Asia, ungkapan ini sering disingkat menjadi 2 huruf, yakni "N" dan "G".